Notification

×

Iklan

Iklan

JURANI RURUBUA INGATKAN KAUM MILENIAL, TENTANG ROH DAN SEMANGAT SUMPAH PEMUDA

Senin, 28 Oktober 2019 | 21:47 WIB Last Updated 2019-10-28T17:49:02Z
MANADO KOMENTAR - Anggota DPRD Manado Jurani Rurubua. SST, mengatakan, Pemuda yang saat erat disebut kaum milenial, adalah generasi penerus yang nantinya bertanggung jawab atas kemajuan Bangsa kedepan, sekaligus penggerak revolusi dengan semangat juang tinggi demi kemajuan Bangsa.

Lanjut dikatakan Jurani, tepat pada tanggal 28 Oktober, Sumpah pemuda diikrarkan sebagai bentuk perlawanan terhadap Kolonialisme Belanda sekaligus menjadi roh dan semangat perjuangan untuk mencapai kemerdekaan Indonesia.

“Berikan aku 10 pemuda, maka akan kuguncangkan dunia. Artinya 10 kaum milenial, jika benar-benar setia terhadap NKRI tentu akan mampu membuat perubahan yang signifikan, ” ungkap Jurani  mengutip perkataan Bung Karno saat didaulat sebagai nara sumber dalam kegiatan "Milenial talk" tentang sumbangsi putra daerah bagi keutuhan NKRI, yang digagas oleh GERAKAN MILENIAL KAWANUA BAGI INDONESIA (GMKBI), bertempat di Manado Town Square.

Kendati begitu kata Jurani, untuk era milenial, musuh bukan lagi penjajah dari kolonial Belanda, dan perjuangan bukan lagi merebut kemerdekaan Indoensia.

"Musuh kita saat ini berasal dari internal Bangsa Indonesia, yang kini jelmaannya tak terlihat secara nyata. Seiring berkembangnya teknologi yang begitu pesat, semakin besar pula tantangan bagi pemuda untuk merawat semangat sumpah pemuda. Kalau Pemuda zaman dulu sibuk dengan gencatan senjata, namun pemuda zaman sekarang sibuk dengan social medianya. Pemuda yang dulu berteriak merebut kemerdekaan, namun pemuda sekarang banyak yang sibuk berteriak mencari kesenangan. Pemuda yang dulu bersenjata bambu runcing melawan penjajah, namun pemuda sekarang banyak yang sibuk bersenjata gadget meraih eksistensi diri, "kata Jurani.


Dia menambahkan, generasi milenial yang sangat erat dengan kemajuan teknologi hakikatnya mempunyai potensi besar menjadi penggerak revolusi Bangsa.

"Semangat sumpah pemuda yang pernah menyatukan para pemuda di setiap daerah kiranya dapat dijadikan tauladan untuk pemuda milenial, untuk terus menggali potensi di daerahnya sehingga dapat memberi kontribusi bagi kemajuan daerah masing-masing yang kemudian akan memberi pengaruh besar bagi Indonesia,"ujarnya.


Di sisi lain, informasi yang disampaikan di media perlu dicari kebenaran referensinya sehingga tidak mudah terpengaruh dengan berita hoax, yang justru memprovokatori antara pihak satu dengan pihak yang lain.



Dalam bidang ekonomi kata Jurani, generasi milenial diharapkan dapat memunculkan potensi dirinya sebagai interpreneur, tetapi juga harus sadar akan kelemahan diri yang harus diperbaiki.

Dihadapkan dengan berbagai tantangan dan permasalahan, generasi milenial harus tetap menjaga semangat Sumpah Pemuda sebagai roh perjuangan yang pernah diikrarkan oleh pemuda-pemudi Indonesia pada tanggal 28 Oktober 1928 yang mengaku bertumpah Darah, satu tanah air Indonesia, berbangsa satu serta menjunjung bahasa persatuan yaitu Bahasa Indonesia.(jose)

×
Berita Terbaru Update