SULUT KOMENTAR. Komisi IV DPRD Sulawesi Utara melakukan dengar pendapat bersama Dinas Lingkungan Hidup Propinsi Sulut, dipimpin langsung Brayen Waworuntu, selaku Ketua Komisi IV.
Sejumlah persoalan yang diangkat oleh masing-masing anggota Komisi IV, dan mendapat tanggapan langsung dari Ir. Marly Gumalag, MSi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Propinsi.
Salah satu yang dipertanyakan oleh Brayen Waworuntu, Ketua Komisi IV, terkait Instalasi Pengolahan Air Limba ( IPAL) di Rumah Sakit Siloam Manado, dan IPAL Rumah Sakit Prof. Dr. R.D. Kandouw.
Lanjut Waworuntu, Komisi IV akan menjadwalkan turun kunjungi RS Siloam untuk melihat dan mendengar kan secara langsung sistem Pengolahan Limbah, baik limbah medik dan limbah non medik.
Anggota Richard Sualang dan Yusra Alhabsy lebih banyak mendalami terkait program dan kegiatan DLH Tahun Anggaran 2020 mendatang. Kepala Dinas Ir. Marly Gumalag, langsung menanggapi dan menjelaskan Total Pagu Anggaran 2020 sebesar RP. 11,2 Miliar.
Lanjut Gumalag, dengan pagu anggaran tersebut, dialokasikan pada 15 program dan 6 kegiatan. Ada ketambahan program, yaitu : Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur. Dan ketambahan Kegitan : Pemantauan kwalitas air laut, Pemantauan kwalitas air tanah,
Pendidikan & pelatihan, Workshop AMDAL dan Program sistem pengaduan.
Diakui Gumalag, terjadi penurunan Anggaran di Tahun 2020, sementara Program dan Kegiatan bertambah. Hal ini karena ada Pilkada 2020 sehingga Pagu Anggaran berkurang sebesar Rp. 1,220 Miliar.
Juga Dilaporkan selama Tahun 2019 ada Sembilan Ijin lingkungan berupa pertimbangan teknis kepada instansi pemerintah dan swasta yaitu: Pembangunan pengaman pantai Amurang , PLTU Sulut 3 di Minut, PT. Minahsa Jaya Lestari. Jembatan Bitung-Lembe. Terminal Khusus PT Nutrindo Internasional, Panas Bumi Lahendong, Perluasan sarana wisata (NDC-Molas) dan Pelabuhan Peta. (jansen)
