Notification

×

Iklan

Iklan

BPOM MANADO GELAR LOMBA DESA PANGAN AMAN

Kamis, 24 Oktober 2019 | 20:27 WIB Last Updated 2019-10-24T12:27:24Z
Dra. Sandra Linthin, Ka. BPOM Manado



SULUT KOMENTAR. Balai Besar Pengawasan Obat & Makanan di Manado gelar Lomba Desa Pangan Aman yang menghadirkan peserta terintervensi program gerakan keamanan pangan desa se Sulawesi Utara, (24/10-2019) dipusatkan di Kota Manado.

Dra. Sandra M. P.  Linthin,
Apt. M.Kes. Kepala Balai Besar POM di Manado, menjelaskan alasan kenapa Desa menjadi sasaran Program Gerakan Keamanan Pangan, karena 80 % penduduk Indonesia ada di pedesaan.

Program ini selain pencegahan terhadap keracunan pangan bisa terjadi di desa, juga dalam rangka mengembangkan UMK di desa yang produksi makanan. Jika produk pangan mereka diproses secara sehat, maka akan diberikan Nomor Ijin Edar, agar produk mereka diterima disemua pasar modern atau supermarket.

Kedepan pihak BPOM Manado akan turun ke desa yang ada kasus stanting dan akan melakukan intervesi berupa program peningkatan gizi. Jika anak kurang gizi maka otaknya banyak rongga sehingga intelektual rendah.

Lebih lanjut menurutnya, terjadinya stanting prosesnya lama, mulai dari masa remaja telah diberi pemahaman agar pola asuh anak di masa emas 1000 hari pertama ( sejak pembuahan hingga usia 2 tahun) harus diberi perhatian secara benar tentang asupan gizi.

Sesuai amanat UU 18/2012 tentang Pangan. Peningkatan pembangunan keamanan  pangan melalui intervensi Keamanan Pangan, menjadi dasar BPOM dalam rangka perkuat desa dan membangun Indonesia dari pinggiran melalui keamanan pangan.

Kemandirian masyarakat desa disegi keamanan pangan mendorong kemandirian masyarakat desa dalam pengawasan dan menjamin keamanan pangan samapai ditujuan (konsumen).

Komitmen desa sangat penting dalam mengurangi keracunan pangan lewat peran aktif kader pagan terintegrasi dengan program kader sektor lainnya. Selain itu, apakah Pemerintah di Desa telah alokasikan anggaran untuk program keamanan pangan desa. Tanya Sandra Linthin.

Pengujian Keamanan Pangan 


Hingga saat ini ada 285 kader  yang telah dilatih di 25 desa, 8 Kab/Kota se Sulut yang dijadikan pilot project dengan jumlah komunitas 1975 orang. Terdiri dari kader PKK, Guru, karang taruna. Harapan kedepan, semua Kabupaten Kota dan seluruh Desa akan dijangkau dengan program keamanan pangan, Jelas Linthin. (jansen)



×
Berita Terbaru Update