SULUT KOMENTAR. Badan Perbatasan Propinsi Sulawesi Utara melaksanakan Gerai Maritim Tol Laut untuk mendalami berbagai isue strategis terkait permasalahan perbatasan.
Selama Tiga hari ada 3 isue strategis yang dibahas dengan menghadirkan pemateri yang berkompenten dibidang masing-masing dan dipusatkan di kantor Badan Perbatasan Propinsi Sulawesi Utara, Teling Manado.
Ir. Djemmy Gagola, Kaban Perbatasan Sulut menjelaskan, ada Tiga Isue strategis yang hangat dibicarakan di "rumah komunitas pemangku perbatasan." yaitu: Border crossing station Miangas dan Marore, BBM satu harga, dan Tol Laut untuk mobilitas manusia dan barang serta penghubung antar pulau, antar propinsi, kab/kota.
Dari pembahasan menghasilkan rumusan terbaik dan tindak lanjut, yang dibicarakan dari hati ke hati mencari solusi paling efisien, efektif berdaya guna dan berhasil guna.
Untuk terbebas dari predikat "3 T" (Terluar,Tertinggal,Terpencil) menjadi branda terdepan NKRI di Tiga Kabupaten Kepulauan. Maka perlu satu suara, satu hati dan tekad berjuang bersama untuk memanfaatkan Tol Laut yang telah dibangun Presiden Jokowi.
Yusri S. A. Taidi, SH Kabid Monev Badan Perbatasan Propinsi menambahkan, hadir sebagai nara sumber Kepala PELNI Tahuna yang operasionalkan Tol Laut. dan Ir. Felix P. Gaghube Kadis Perindag Kabupaten Kepualuan Sangihe. (jansen)