SULUT KOMENTAR. Alishtel SulutGo Imelakukan Pelatihan Herbisida Terbatas Pakai kepada petani di Sulut agar penggunaanya secara bijaksana dan tepat.
Sahar Darman, Ketua Alishtel (Aliansi Stewardship Herbisida Terbatas) SulutGo, mengtakan bahwa ; pelatihan seperti ini membekali petani cara penggunaan Herbisida secara benar sesuai petunjuk penggunaan setiap produk pestisida.
Target yang disasar adalah petani di wilayah atau daerah yang berpotensi tinggi dalam penggunaan Pestisida Kimia. Darah di Sulut yang potensi tinggi pengguna Pestisida adalah Kab. Bolmong, Kab. Minahasa Selatan dan Kab. Minahasa. Jelas Sahar.
Alishtel SulutGo, melakukan pelatihan selama Dua hari (21 & 22/8-2019) kepada petani di Minahasa dan Minahasa Selatan, sebelumnya telah dilaksanakan di Bolmong.
Ketum Alishtel, Mulyadi Benteng, berharap pelatihan yang dilaksanakan ini dapat memberikan infornasi, pengetahuan, pemahaman pada petani penggunaan Herbisida Terbatas Pakai secar optimal, efisien dan efektif.
Ditambahkan Benteng, seluruh biaya kegiatan pelatihan ditanggung Alishtel yang beranggotakan 52 Produsen Pestisida Kimia.
Kabalai BP2MTPM Sulut, Ir. Fentje Rompas, sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Alishtel. Agar petani mengetahui penggunaan pestisida agar tidak berdampak buruk kepada pengguna, dan terhadp lingkungan.
Diharapkan petani memperhatikan anjuran penggunaan produk sesuai dengan kriteria Enam tepat : Memilih jenis Pestisida, Waktu, Dosis, Sasaran, Cara, Alat dan teknik aplikasi.
Turut hadir dan membuka pelatihan ini, Kepala Dinas Pertanian Minahasa, Jevi Rantung Rori. Pemkab Minahasa bersyukur dan berterima kasih kepada Alishtel SulutGo yang jadikan Kecamatan Kawangkoan Kab. Minahasa tempat pelatihan ini.
Harapan SDM petani, penyuluh dan seluruh warga tani di Minahasa dapat ditingkatkan pengetahuan penggunaan pestisida harus benar dan bijaksana, jangan berlebihan tetapi sesuai kebutuhan.(jansen)
