MANADO KOMENTAR. Kepala Sekolah SMK N-1 Manado Drs. Mooudi Lumintang, M.Pd, mengaku kaget mendengar peristiwa kecelakaan lalulintas ( 13/5) malam, yang meregut nyawa Irene Soenarno , mantan siswa SMK N-1 Manado.
Untuk itu, segenap pimpinan dan jajaran guru SMK N-1 Manado menyatakan turut berduka atas meninggalnya mantan siswanya ini yang baru saja ditamatkan di SMK N-1 (3/5), dengan telah melayat ke Rumah duka (14/5) sekaligus membantu keluarga,
Menurut Kepsek, Lumintang, Selesai acara penamatan SMK N-1 Manado jam 5 sore (13/5) kemarin, pada jam 7 malam itu setelah korban tiba di rumah, korban minta ijin ke mamanya untuk kembali ke sekolah.
Tetapi bukan ke Sekolah, namun menuju ke arah Winangun dengan sepeda motor ke rumahnya Renaldi Saim, yang juga menjadi korban tabrak lari di seputaran depan Perumahan Taman Sari pada jam 11 malam( 13/5).
Dari kejadian ini maka kedepan wajib Kerja sama Kepolisian untuk pantau momentum pengumuman Kelulusan siswa bersama - sama pembina siswa di sekolah agar tidak ada yang ugal-ugalan di jalan raya.
Harapan kedepan, jadi pembelajaran agar ada kerja sama dengan sekolah untuk kegiatan kreatifitas disekolah dihari penamatan, agar mereka ekspresikan kegembiraan mereka terpusat disekolah saja.
Kemudian akan menyurati Kepolisian melalui Polantas, untuk kerja sama menindak ugal-ugalan dijalan dengan lakukan patroli dimoment seperti ini. Juga penting kerja sama dengan Pol PP untuk antisipasi membubarkan siswa yg bergerombolan dipusat keramaian. (Jansen)
.jpeg)
