Notification

×

Iklan

Iklan

WAKIL KETUA DPRD RICHARD SUALANG RESES DI KECAMATAN MALALAYANG

Senin, 04 Maret 2019 | 23:47 WIB Last Updated 2019-03-09T05:10:22Z

MANADO KOMENTAR-Reses pertama tahun 2019 Wakil ketua DPRD Kota Manado dr, Richard Sualang mengambil tempat di Kelurahan Malalayang satu Kecamatan Malalayang Manado, Senin (04/03/2019).
Pada kesempatan pertama, Putra Gubernur Almarhum Fredy Sualang ini, berkenan menjelasakan prihal reses yang dilaksanakan oleh setiap anggota DPRD.


"Saya perlu jelaskan, bahwa reses adalah agenda pimpinan dan anggota DPRD di luar kantor, dan oleh undang-undang, reses dilaksanakan tiga kali dalam satu tahun,”paparnya.

Selain itu, Sualang menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat yang sudah memberikan kepercayaan kepadanya, selama 10 tahun mengabdi sebagai wakil rakyat di Kantor DPRD Manado.”Dua periode di DPRD Manado bukan sekadar membalikan telapak tangan. Itu adalah kepercayaan rakyat, khususnya masyarakat di Kecamatan Sario dan Malalayang,”ucapnya.


Disisi lain, Sualang menyampaikan prmohonan maafnya, karena walaupun banyak yang sudah dia lakukan, namun masih banyak yang perlu diperbaiki.”Saya masih berada di DPRD Manado hingga bulan agustus mendatang. Mohon kiranya dukungan dari saudara-saudara sekalian, agar disisa periode ini,  saya dapat berbuat yang lebih baik untuk masyarakat yang telah menghantar saya ke DPRD Manado,”ujar Icat biasa Richard Sualang disapa.


Masuk pada sesi Tanya jawab, berbagai aspirasi disampaikan oleh masyarakat, diantaranya, pengadaan lahan pekuburan di Malalayang Dua. Itu karena hingga kini belum ada lahan pekuburan.
Selain itu, menyangkut keamanan, kemudian penerangan atau lampu-lampu jalan serta BPJS kesehatan,

Menanggapi berbagai aspirasi, Sualang menjelaskan, mengenai kesehatan, Manado saat ini memiliki rumah sakit sendiri, yang dibangun pemerintah di jalan Ring Road dan mengenai jaminan kesehatan, DPRD lewat pembahasan APBD bersama pemerintah kota Manado tahun 2019, telah menganggarkan pembayaran iuran BPJS bagi warga yang kurang mampu.

Sementara untuk lahan pekuburan sebenarnya Pemerintah kota sudah menganggarkan pembalian lahan di tahun 2014 silam. Itu kata Sualang, disebabkan karena pemilik tanah membatalkan penjualan tanahnya, kemudain dijadikan sebagai tempat pemukiman.”Jadi sejak awal kita sudah berupaya menganggarakn pembelian lahan untuk pekuburan,”kata Sualang.


Namun begitu kata Sualang, pihaknya akan tetap memperjuangkan pembelian lahan pekuburan selaki rakyat masih mempercayakan dirinya untuk periode kedepan.
Pada akhir dialog, Sualang menghimbau, agar masyarakat ikut menjaga keindahan kota, menata halaman rumah masing-masing, guna menjadikan kota kita terutama lingkungan rumah terlihat sehat.(jose)

×
Berita Terbaru Update