Notification

×

Iklan

Iklan

AKBID TRINITA MANADO GELONTORKAN 180 PKL DI KECAMATAN SARIO DAN MALALAYANG

Selasa, 12 Maret 2019 | 10:53 WIB Last Updated 2019-03-12T02:53:17Z

MANADO KOMENTAR-Akademi Kebidanan (Akbid) Trinita Manado akan menggelontorkan 180 mahasiswa dan mahasiswi, guna melakukan praktek kerja lapangan.

Ke-180 personil dari Akademi Kebidanan (Akbid) Trinita Manado itu memulai praktek kerja lapangannya pada hari Senin (11/03/2019), dan akan menempati 24 posko di Kecamatan Sario dan Malalayang.

Hal itu dibenarkan Pembina Akbid Trinita Manado Apriano Saerang ST, kepada sejumlah wartawan, disela-sela pembekalan terhadap peserta PKL. Apriano menjelaskan, bahwa melakukan PKL adalah kegiatan wajib setiap peserta didik sebelum menyelesaikan pendidikannya.

“Mereka di sebar di beberapa kelurahan dan akan menempati 24 posko yang sudah disipakan. Ini kegiatan wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa dan mahasiswi untuk mendapatkan nilai terbaik guna menyelesaikan program studyinya di Akbid Trinita,”jelas Saerang yang juga Ketua Komisi III DPRD Manado ini.

Selain itu kata Saerang, palaksanaan PKL menjadi sangat penting bagi mahasiswa, sebagai upaya dari pihak akademi untuk membentuk sumber daya manusia yang cerdas dan dapat diterima di tengah-tengah masyarakat, saat mereka keluar dari akademi.
“Ini sangat penting sebagai bentuk aktualisasi di lapangan. Jadi ketika mereka lulus dan kembali ke masyarakat, mereka tidak kaku, bahkan mereka bakal menjadi contoh dan panutan ditengah masyarakat, dan tempat mereka bekrja,” jelas Saerang.


Lanjut kata Saerang, lewat PKL para mahasiswa memiliki kesempatan untuk memanifestasikan berbagai ilmu yang mereka dapatkan di bangku kulaih, antara lain, membangun mental serta membangun jiwa sosial dengan disiplin ilmu mereka.

Menurutnya lagi, disemester peralihan, seorang mahasiswa semester lanjut harus melaksanakan salah satu tugas besar yang dikenal sebagai PKL. Artinya mahasiswa harus terjun ke masyarakat secara langsung selama beberapa hari umumnya sebulan untuk belajar kerja,”jelasnya.

PKL kata Saerang, adalah tugas besar, itu sebabnya PKL tidak dapat dipandang remeh, mengingat ada suka duka yang bakal dialami ditengah-tengah prosesnya penyelesaian pendidikan.

“Ada berbagai tempat yang bakal  mereka datangi seperti rumah sakit (RS) serta Puekesmas. Jadi para PKL akan hadir ditengah-tengah masyarakat untuk membangun kesadaran tentang kesehatan dalam berbagai bentuk kegiatan diantaranya, pengobatan kesehatan gratis, penyuluhan tentang persalinan serta menjaga lingkungan bersih yang tentunya berdampak pada kesehatan masyarakat,”katanya lagi.


Dari data yang diperoleh wartawan komentar, pelepasan 180 PKL Akbid Trinita, sudah dilakukan sejak tanggal 5 Maret lalu dan telah diterima oleh para Camat dan Lurah dimana mereka ditempatkan, dan akan selesai pada tanggal 28 Maret 2019 mendatang.

“Sebagai ketua pembina Yayasan Prisma Sulut, badan hukum penyelenggara Akbid, Stikes, Stikomp, SMK Trinita Manado, saya berkomitmen untuk membantu masyarakat dalam bidang pendidikan. Khususnnya warga yang kurang mampu, saya telah membuka sebuah program unggulan TRINITA MAPALUS (3M), yang intinya adalah pendidikan gratis, dan itu adalah bentuk pertangungjawaban moral saya kepada masyarakat yang sangat berkaitan erat dengan tugas saya sebagai Ketua Komisi IV DPRD Manado,”TANDAS Saerang.(jose)

×
Berita Terbaru Update