Notification

×

Iklan

Iklan

KOMISI IV DPRD SULUT PERTANYAKAN MINIMNYA PAD RS MATA

Selasa, 26 Februari 2019 | 23:39 WIB Last Updated 2019-02-26T15:40:59Z
foto (ML)
MANADO KOMENTAR-Pasien di Rumah sakit Mata mengalami penurunan secara drastis. Itu sebabnya Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara  mempertanyakan kinerja pimpinan dan seluruh jajaran Rumah Sakit (RS) Mata yang terletak di Bumi nyiur itu.
Mengemuka dalam hearing bersama komisi IV DPRD Sulut, alokasi anggaran untuk RS  Mata yang berasal dari pinjaman tidak berimbang dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) akibat jumlah pasien yang menurun.

“Berdasarkan data dari rasio Januari 2018 hingga Januari 2019, terkadi penurun sekira 200 pasien. Ini ada ketimpangan yang sangat besar dengan biaya yang besar,” kata Ketua Komisi IV DPRD Sulut, James Karinda dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Provinsi Sulut, Selasa (26/2/2019) sebagaimana dilansir dari media lokal.

Dijelaskan Karinda, presentase yang disampaikan Dirut RS Mata yang meyakinkan, mampu membuat pemerintah untuk mengalokasikan yang sangat besar. Namun begitu kata Karinda, jika PAD jongkok maka akan membahayakan pinjaman tersebut.

“Ada begitu banyak RS yang membutuhkan anggaran yang tujuannya untuk pelayanan. Namun kenapa RS Mata yang mendapat anggaran besar tetapi PADnya sangat kecil. Ada apa?,”tanya Karinda.

Dikesempatan itu, Direktur RS Mata Samuel Malingkas, melalui Kepala Dinkes Sulut Debbie Kalalo mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan (BPJS), agar tidak lagi membatasi kuota pasien untuk RS Mata dan berjanji akan meningkatkan pelayanan.
Berbagai spekulasipun kemudian muncul, bahwa ada dugaan penyalagunaan kekuasaan di RS tersebut. Hanya saja, untuk membuktikan hal tersebut, perlu ada fakta yang akurat.(jose)



×
Berita Terbaru Update