MANADO KOMENTAR-Komisi I DPRD Manado, Rabu (06/02/2019), menggelar hearing terkait tembok yang telah menghalangi jalan milik took souvenir Kawanua, yang terletak di Kelurahan Mahakeret Barat lingkungan V.
Dalam hearing yang pimpin Ketua Komisi I DPRD Manado, Royke Anter didampingi anggota, Syarifuddin Saafa itu berlangsung cukup panas, karena masyarakat dan pemilik tembok sama-sama menyampaikan alasan yang tepat. Bahkan masyarakat meminta agar pemerintah melakukan pengukuran kembali batas tanah.
"Waktu saya beli tanah tersebut, sudah ada pagar. Hanya saja sudah rusak. Saya hanya sebatas memperbaiki. Juga saya tidak menambah atau mengurangi. akses sesuai jalan sudah ada. 12 November saya juga sudah diundang oleh dinas perkim Manado dan menyatakan ternyata benar itu milik saya," kata Wiejnarko.
Sementara itu, pihak BPN Kota Manado, J Makatika meminta pemilik tanah apakah untuk dilakukan pengukuran kembali agar semua permasalahan selesai.
Putra Widjanarko, Roy Wijaya sepakat untuk dilakukan pengukuran kembali. Namun, dirinya meminta syarat agar semua tanah disampingnya juga diukur agar adil.(jose)
.jpeg)
