Notification

×

Iklan

Iklan

WALIKOTA GSVL PAPARKAN PERAN PEMKOT RAIH KOTA PALING TOLERAN SE-INDONESIA DIHADAPAN FORKOPIMDA TEGAL

Senin, 21 Januari 2019 | 15:30 WIB Last Updated 2019-01-22T03:59:11Z

MANADO KOMENTAR-Senin (21/01/2019),  Walikota  Manado DR. Ir. G. S. Vicky Lumentut, SH, MSi, DEA didampingi Wakil Walikota Mor Dominus Bastiaan, SE menerima Kunjungan Kerja Walikota Tegal HM. Nursholeh, M.Mpd bersama rombongan, bertempat di ruang Tolu lantai dua kantor Walikota Manado.

Pada kesempatan itu, Walikota Vicky Lumentut bersama Ketua Dewan Norce Heny Van Bone menyambut baik kedatangan Walikota Tegal bersama rombongan

” Kami beri apresiasi positif atas kedatangan pak Walikota Tegal bersama Forkopimda dan sudah memilih kota Manado untuk melakukan kunjungan kerja” ujar Vicky Lumentut.

Sementara itu, Walikota Tegal Nursholeh mengatakan, tujuan Pemkot Tegal kunker ke kota Manado, bermaksud untuk belajar tentang peran pemerintah kota Manado menjaga kerukunan yang menurutnya sangat menonjol di Indonesia.

Dia kemudian mengungkapkan, bahwa kota Manado pernah dinobatkan sebagai kota yang memperoleh nilai tertinggi, sebagai kjota paling toleran di Indonesia.

“Kami dengar dan baca diberbagai media Manado merupakan role model keberagam budaya dan  agama di Indonesia, maka kami datang ke-kota Manado untuk mencari tau kunci sukses kerukunan kota ini. Selain itu, kota Manado pernah dinobatkan sebagai kota paling toleran di Indonesia,” tutur Nursholeh.

Sementara itu Walikota Vicky Lumentut pun menjawab berbagai pertanyaan yang disampaikan oleh Walikota Tegal terkait kunci keberhasilan kota Manado dapat meraih penghargaan kota paling toleran se-Indonesia.

“Pilar dalam membangun kota Manado, yaitu pertama, Pemerintah Kota yang menjalankan Birokrasi, kedua merangkul para rohaniawan yang bertugas melakukan pembaharuan umat masing-masing penganut agama, yang terakhir yaitu merangkul awak media yang mengawal program kerja Pemkot Manado sekaligus memberikan koreksi” tandas orang nomor satu di Kota Manado ini.

Lanjut dijelaskanya, begitupun dengan pembentukan Duta Harmoni yang terdiri dari anak-anak muda berasal dari semua golongan agama sebagai ujung tombak untuk mengenalkan toleransi dan kerukunan kepada semua kaum muda di kota Manado sehingga mereka menjadi agen kerukunan dan toleransi, juga pembentukan tim terpadu keamanan yang terdiri dari polisi, AL, Pol-PP disetiap Kecamatan yang bertugas mengawasi wilayah masing-masing sebagai langkah antisipatif agar tidak disusupi.

“Dalam menjaga toleransi dan kebersa maan diadakannya iven tahunan Manado Fiesta dimana akhir kegiatan pada Hari Minggu yaitu thanksgiving kota Manado bersyukur bersama, berdoa bersama, bahkan ketika agama yang lain sedang merayakan Hari besar Keagamaan maka agama lain yang akan menjaga rumah Ibadah misalnya pada hari raya idul fitri maka umat Kristen yang menjaga Mesjid pada saat melaksanakan Ibadah,” pungkas Lumentut.

Diakhir pertemuan tersebut, diserahkan cenderamata oleh Walikota Manado Vicky Lumentut kepada Walikota Tegal Nursholeh, setelah itu Walikota Vicky Lumentut mengajak rombongan Forkopimda Kota Tegal melihat Command Center (C3) Kota Manado yang tidak lain adalah implementasi dari Kota Cerdas.

Ikut hadir dalam rombongan tersebut, Sekretaris Daerah Kota Tegal Praptomo WR, S.H, Dandim, Letkol Inf Richard Arnold Yeheskel Sangari bersama Forkopimda kota Tegal, Ketua DPRD kota Manado Nortje Van Bone, Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs. Heri Saptono, Ketua FKUB Pdt. Renata Ticonuwu, Ketua BKSAUA pdt. Roy Lengkong, Ketua FPK Drs. Albert Wuisan, kabag Pemerintahan dan Humas Drs. Sonny Takumansang, MSi bersama jajaran pemerintahan kota Manado.(jose)

×
Berita Terbaru Update