Notification

×

Iklan

Iklan

UPAYA WALIKOTA GSVL DAN DINAS KESEHATAN MENCEGAH WABAH DBD DI APRESIASI PIHAK SEKOLAH DAN ORMAS

Sabtu, 05 Januari 2019 | 23:13 WIB Last Updated 2019-01-07T15:17:01Z

MANADO KOMENTAR-Pemkot Manado melanjutkan fogging ke sejumlah tempat di Manado. Sebagaimana janji Walikota Manado DR Ir GS Vicky Lumentut SH MSi DEA pada hari sebelumnya, fogging dilakukan di pekuburan dan sekolah.
Penyemprotan yang kembali di lakukan pemerintah kota Manado dengan dipimpin langsung Walikota GSVL itu, tidak lain adalah untuk pencegahan dan pemberantasan nyamuk Aedes Aegypti pembawa virus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Dikatakan Walikota, musim penghujan yang melanda Kota Manado belakangan ini, menyebabkan adanya genangan air pada wadah-wadah terbuka seperti kemasan bekas makanan maupun minuman yang dibuang warga.

Selain itu, ada juga wadah tempat bunga yang digunakan warga yang diletakan di Tempat Pemakaman Umum (TPU), saat ziarah Natal dan Tahun Baru, yang berpotensi menjadi sarang nyamuk pembawa DBD.
Itu sebabnya Walikota Vicky Lumentut diawal tahun 2019 langsung berinisiatif melakukan fogging di TPU dan sekolah hingga Sabtu (05/01/2019) kemarin, dan itu menurutnya, adalah langkah yang tepat guna mengantisipasi menyebarnya penyakit DBD.
“Terima kasih kami kepada Pak Walikota Vicky Lumentut yang telah melaksanakan aksi penyemprotan atau fogging di sekolah-sekolah, dalam upaya untuk memberantas nyamuk penyebab demam berdarah. Terima kasih untuk kepeduliannya kepada anak-anak didik kami dan lingkungan sekolah kami,” ujar Kepala SMP Negeri 6 Manado Zusana Thomas SPd.

Hal yang sama juga disampaikan Kepala SMP Negeri 5 Manado Mientje A Watuseke SPd. Menurutnya, langkah yang dilakukan Walikota Vicky Lumentut sangat tepat. Apalagi, fogging dilaksanakan saat sekolah sedang libur.

“Apa yang dilakukan Pak Walikota Vicky Lumentut sudah tepat, ketika melakukan penyemprotan pas sekolah masih libur. Selain untuk memberantas nyamuk pembawa demam berdarah, juga tidak mengganggu aktifitas belajar mengajar di sekolah. Sehingga, ketika sekolah akan mulai beraktifitas Hari Senin nanti, sudah aman dari nyamuk,” tukasnya.

Lain lagi dikatakan Kepala SMP Negeri 8 Manado Adeleida Kemur SPd MAP. Meskipun Walikota Vicky Lumentut telah berupaya maksimal untuk memberantas nyamuk pembawa DBD, namun perlu kesadaran dari masyarakat itu sendiri, termasuk komunitas sekolah.
“Untuk mencegah dan memberantas sarang nyamuk Demam Berdarah bukan hanya dilakukan Pak Walikota Vicky Lumentut dan jajaran pemerintah Kota Manado, tetapi perlu kesadaran dari kita semua. Setiap saat harus melakukan pembersihan terhadap wadah-wadah yang menampung air yang bisa menjadi sarang nyamuk serta selalu menjaga kebersihan di lingkungan sekolah. Bukan hanya di sekolah tetapi juga di rumah dan di lingkungan sekitar kita,” tandas Kemur.

Sebagaimana di rillis Bagian Pemhum, upaya penyelamatan Walikota dan jajaran Dinas Kesehatan itu, mendapat apresiasi dari berbagai kalangan, termasuk sejumlah ormas yang memantau langsung kegiatan fogging tersebut.
 “Sebagai warga Kota Manado, kami melihat kepemimpinan Walikota Vicky Lumentut dan Wakil Mor Bastiaan SE sangat berpihak pada kepentingan masyarakat ini luar biasa. Sehingga, langkah-langkah antisipatif jangan sampai menyebar luas penyakit demam berdarah merupakan salah satu bentuk kepedulian yang tinggi Pak Walikota yang didukung jajarannya. Terima kasih Pak Walikota Vicky Lumentut, pas masuk sekolah, anak-anak kami pasti bisa belajar dengan nyaman, karena sekolah mereka telah di fogging,” pungkas Hendrik CL Popona, salah satu orang tua siswa.(jose)









×
Berita Terbaru Update