 |
Menariknya dalam prosesi peletakan batu pertama pembangunan Gmim Yarden Dendal, terlihat ada Caleg Gerindra No, urut 2. Suharto Ishak Kiu (SIK), yang bahkan ikut melakukan peletakan batu kedua setelah Ketua Jemaat, sebagai tanda dimulainya pembangunan Gedung Gmim Yarden Dendal yang baru.
 |
| SIK KETIKA MELETAKAN BATU PEMBANGUNAN GMIM YARDEN DENDAL |
Wartawan komentar yang mewawancarai SIK, berhasil mendapatkan informasih menarik. Dikatakan SIK, membantu Jemaat dalam pembangunan Gereja Tuhan adalah bagian dari pelayanan.
“Ini adalah bagian dari pemberian diri saya. Sebagaimana kerinduan saya untuk menjadi berkat bagi banyak orang. Semoga niat baik saya diperkenankan oleh Tuhan yang merancang setiap langakah saya, baik keluarga tetapi juga pekerjaan saya,”kata SIK.
Dia mengaku, bahwa pemberian dirinya lewat Jemaat Yarden adalah tanpa pamrih.”Saya memberi tanpa pamrih. Soal pencalegan saya ke DPRD Manado tidak perlu dikait-kaitkan dengan pemerian diri, karena kiprah politik saya adalah milik Tuhan,”kata SIK, saat disinggung menganai keikutsertaan dirinya dalam Pileg 2019 lewat Partai Gerindra.
Disisi lain kata SIK, Gmim Yarden terakhir di bangun pada tahun 1998, itu sebabnya menjadi penting untuk membangun baru gedung gereja tersebut, mengingat Jemaat yang semakin bertambah. Selain itu, Jemaat juga butuh Aula dan Pastori. “Siapa lagi yang harus membantu Jemaat kalau bukan kita sebagai umat yang diberkati Tuhan. Saya berharap bahwa Ibadah kunci taon dan peletakan batu pembangunan gereja dijadikan sebagai momentum untuk sama-sama memulihkan Gereja Tuhan, menjadi lebih baik,”tandas SIK.
Peletakan batu pertama pembangunan Gmim Yarden Dendal itu, sebelumnya diawali dengan Ibadah Kunci taon yang dihadiri sekitar 1500-san Jemaat setempat.
Pndeta Rio Tumbelaka S.Th yang juga Ketua BPMW Manado Timur II itu dalam khotbahnya mengatakan, membangun sebuah tempat peribatan adalah hal yang biasa, apalagi jika diperkenankan Tuhan.
Sementara itu, Ketua Panitia Pembangunan Pnt. Dr. Steaven Dandel mengatakan, pembangunan gedung gereja yang baru dimaksudkan untuk mengantisipasi lonjakan pertumbuhan pertumbuhan jemaat yang setiap tahun terus bertambah, dan Gereja tidak mampu menampung jumlah Jemaat saat hendak dilaksanakan Ibadah.
Menurutnya, Jumlah Jemaat mengalami peningkatan yang cukup signifikan.”Gmim Yerden kini memiliki 500-san KK. Artinya Jemaat sudah mencapai kurang lebih 1500 jiwa yang dibagi dalam 21 kolom. Semenatara kapaitas tamping Gereja hanya 250 kursi. Jadi ketika kita beribadah, Jemaat sampai duduk di luar gedung, apalagi jika ada perayaan HRG atau perayaan gerejawi lainnya,”jelas Dandel.
“Rencananya akan dibangun gereja berkapasitas 700 tempat duduk, bebas banjir karena tempat peribadatan berada di lantai 2 dan balkon, lantai dasar dipakai untuk tempat parkir yang menampung 20 mobil dan 30 motor serta bisa dimanfaatkan untuk kegiatan kegiatan perayaan lainnya dan Memiliki fasilitas ramp yang ramah untuk penderita disabilitas”, tandasnya.(jose).
