MANADO KOMENTAR-Kota Manado yang diguyur hujan sejak 13 hingga 15 Januari 2019, berpotensi tertjadi banjir seperti lima tahun silam, dimana Manado dilanda banjir bandang yang menelan korban jiwa serta ratusan rumah mengalami kerusakan yang cukup parah.
Belajar dari pengalaman itu, Wakil Walikota Manado Mor Dominus Bastiaan, SE langsung turun memantau sejumlah tempat yang dianggap rawan terhadap banjir.
Dari rillis Pemhum Pemkot Manado, Wawali Mor Bastian didampingi Kabag Pemhum yang baru Drs Sonny Takumansang dan Sekot Mickler Lakat.SH.MH serta sejumlah kepala SKPD turun langsung ke jalan BW, Lapian guna mengecek langsung kondisi gorong-gorong di seputaran jalan tersebut.
Wawali juga menerjunkan para petugas kebersihan dan mengerahkan 3 motor sampah dari Kecamatan Wenang karena menurut Wawali air yang terggenang harus segera dibuat jalur agar bisa masuk kedalam selokan, "aer yang ta prop musti langsung bikin jalur agar masuk ke got supaya tidak tergenang di jalan" tukasnya Wawali.
Lewat instruksi Wawali, sejumlah petugas kebersihan langsung membersihkan gorong-gorong yang tersumbat sehingga air yang hendak meluap ke badan jalan dapat dialirkan kembali lewat gorong-gorong dan mengikuti drainase.
Tidak berhenti disitu, Wawali Mor juga mendatangi beberapa ruas jalan yang sudah digenangi air, sehingga banjir dapat diantisipasi karena petugas kebersihan langsung mengambil langkah cepat, membersihkan semua gorong-gorong dan mendorong aliran air masuk lagi ke drainase.
Diketahui, ada beberapa tempat yang sempat mengalami banjir, seperti Kampung ternate, Pall 4 Pacuan kuda, Malalayang sebagian kecil dan Karame. Hanya saja, banjir yang terjadi di beberapa tempat di Manado tidak sampai menelan korban.
Sementara di Kelurahan Tingkulu sempat terjadi tanah longsor. Dan akibat tanah longsor tersebut, mengakibatkan satu rumah rusak parah karena dihantam gumaplan tanah.(jose)
