MANADO KOMENTAR-Hari Sabtu, (26/01/2019), Walikota Manado Pnt. Dr. Ir GS Vicky Lumentut. SH. M.Si. DEA, menghadiri perayaan akhir tahun warga kelurahan Mahakeret Barat Manado, dengan lebel Carnaval Figura.
Walikota Manado dua periode itu, menyatakan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan yang melibatkan para Kaum Bapa, Ibu, Remaja dan anak sekolah Minggu, tetapi juga warga di kelurahan tersebut.
Pada kesempatan itu, Walikota GSVL sempat menyinggung soal kebersihan. Dia meminta agar warga tetap menjaga kebersihan disetiap rumah, lingkungan bahkan kelurahan.
Kedatangan Walikota itu, mendapat perhatian serius warga, karena menggunakan kaos dengan tulisan”Manado bersih. Jangan buang sampah sembarangan”.
"Sengaja saya mengenakan kaos yang bertuliskan “Manado bersih jangan buang sampah sembarangan”, karena Manado diberikan predikat kota Terkotor, padahal yang kotor bukan kotanya tapi Tempat Pembuangan Akhir (TPA)" terang Walikota GSVL.
Dijelaskan GSVL, saat ini kondisi TPA tidak bisa diikutsertakan dalam Adipura karena tumpukan sampah yang disebabkan banjir bandang 2014. Karenanya membuat TPA menjadi bukit sampah. Padahal sebelumnya kondisi TPA agak masih terlihat adanya space untuk pembuangan sampah, tetapi banjir bandang yang kita alami tahun 2014, TPA telah ditutupi oleh sampah dan lumpur.
"Alasan itulah yang membuat kita tidak bisa mendapat Adipura, kecuali TPA tersebut dipindahkan, dan kita sedang membuat TPA Regional di Minut yang akan selesai 2 sampai 3 tahun mendatang,”jelas Walikota.
Dengan belum tersediahnya TPA yang baru, Walikota berharap masyarakat membantu pemerintah, untuk menjaga kebersihan. Karena untuk menjaga kesehatan warga, yang paling utama adalah menjaga kota Manado tetap bersih,”tandas Walikota.
Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua Panitia karnaval figura Barat Jody Waterkamp, Kabag Pemerintahan dan Humas Drs. Sonny Takumansang, MSi, para Camat, Lurah, tokoh agama maupun tokoh masyarakat dan peserta karnaval figura 2019.(jose)
.jpeg)
