Komentar.co.id Sulut - Dewan Perwakilan Rakyat daerah (DPRD) Sulut kembali melaksanakan kegiatan masa reses III tahun 2018 untuk menyerap aspirasi masyarakat di daerah pemilihan masing – masing yang dimulai sejak tanggal 20 November – 7 Desember 2018.
Beragam usulan, saran bahkan kritikan dari masyarakat menjadi perhatian ke 45 anggota legislative Sulut yang nantinya akan diperjuangkan para wakil rakyat kepada pemerintah Propinsi
Diantaranya yang dilakukan ketua DPRD Andrei Angouw dalam reses Minggu (2/12/2018) di tiga titik kegiatan antara lain di Kelurahan Bumi Nyiur Lingkungan 5 Kecamatan Wanea Manado. Warga setempat sering mengalami bencana banjir di saat musim penghujan tiba.
“Berterima kasih kepada pemerintah yang sudah melakukan pembangunan jembatan, tapi perlu ditingkatkan karena saluran air yang ada sudah tertutup tanah yang waktu itu ada pengerukan di Citraland, got hampir dua meter sudah rata jalan. Akibatnya banjir. Perlu dilakukan pengerukan drainase yang tertimbun,” tutur Hendrik Tompulu, salah satu warga Bumi Nyiur.
Selain pengerukan drainase, dalam reses Angouw warga pun menyampaikan terkait ganti rugi lahan yang belum rampung, sehingga proses pelebaran jalan Maengket di Kelurahan Bumi Nyiur tidak bisa diselesaikan.
Demikianpula pelaksanaan kegiatan reses oleh wakil ketua DPRD Sulut Wenny Lumentut, SE di kelurahan Kolongan Tomohon Sabtu ( 1/12-2018) disambut antusias warga untuk menyampaikan aspirasi mereka.
Salah satu perwakilan kelompok tani Max Kaparangmengeluhkan terkait kelangkaan pupuk maupun ketersediaan bibit jagung bagi petani kelurahan Kolongan. Disamping sulit didapat, harga pupuk dan bibit jagung sangat mahal. Max berharap DPRD Sulut melaluli wakil ketua Wenny Lumentut dapat memfasilitasi petani untuk mendapatkan bantuan pupuk maupun bibit tanaman jagung melalui instansi Dinas Pertanian dan Dinas Perkebunan.
Sementara terkait infrastruktur masyarakat berharap dapat diperjuangkan perbaikan ruas jalan Matani maupun ruas jalan Tanawangko - Tomohon serta perlunya pelebaran jalan Manado-Tomohon karena dianggap tidak lagi memadai dengan jumlah kendaraan yang melalui jalur tersebut.
Hal lainnya dikeluhkan warga Desa Elusan Kecamatan Amurang Barat kepada anggota DPRD lainnya Felly Runtuwene saat menggelar reses di desa tersebut Jumat, (7/12-2018) terutama masalah kebutuhan air bersih yang merupakan kebutuhan utama ini tidak pernah dinikmati masyarakat selama puluhan tahun
Perwakilan warga lainnya Noven Tambaani berharap pemerintah segera menuntaskan pembangunan ruas jalan Elusan-Rumoong Bawah belum terealisasi pengerjaannya. Demikian pula usulan lainnya yang disampaikan warga terkai potensi wisata air terjun dan Goa Wrang yang ada di desa tersebut.
Khusus Kepulauan Sangihe, Reses Pdt. Meiva Lintang Sth berlangsung di Kantor Sinode GMIST guna menerima aspirasi para tokoh agama maupun masyarakat Tahuna.
Beberapa hal disampaikan kepada anggota komisi 4 tersebut diantaranya agar para Pendeta GMIST dapat dimasukan dalamprogramjaminan asuransi dan berharap pemerintah memperhatikan para pendeta dalam mendukung program peningkatan mental spiritual jemaat dan masyarakat.
Sementara harga harga komoditi, pala dan cengkeh mengalami penurunan harga dikemukakan masyarakat yang berpengaruh pada pendapatan ekonomi petani termasuk bantuan pupuk untuk para kelompok tani setempat. (stem)