Notification

×

Iklan

Iklan

MAMPUKAH FRANSISKA KOLANUS KELUAR DARI BAYANG-BAYANG WALIKOTA MANADO GSVL

Senin, 24 Desember 2018 | 20:17 WIB Last Updated 2018-12-26T01:06:03Z

KOMENTAR MANADO-Keikutsertaan Fransiska Kolanus dalam Pileg 2019, lewat Partai Demokrat, Daerah Pemilihan (Dapil) Singkil-Mapanget, meninggalkan berbagai spekulasi dan cerita di kalangan  para politisi dan masyarakat.

Tidak jarang Fransiska Kolanus selalu dihubung-hubungkan dengan Walikota Manado DR. Ir. Godbless Sofcard Vicky Lumenut.SH. M.Si. DEA, (GSVL), Ketua Partai Nasdem Kota Manado yang tidak lain adalah kakak ipar Fransiska Kolanus.

Hal itu menjadi menarik lewat pembicaraan di berbagai ruang public, termasuk rumah-rumah kopi yang ada di Kota Manado dan sekitarnya.

Karena dibalik cerita mengenai kedekatannya dengan Walikota Manado GSVL sebagai keluarga, Fransiska sangat dikenal ramah di tengah masyarakat. Fransiska yang sukses dalam kariernya lewat perusahaan Asuransi, Fransiska juga dikenal sebagai warga gereja yang takut akan Tuhan. Maka tidak heran, Istri tercinta dari Penatua Ody Lumentut ini tetap menjadi pilihan Jemaat Kharisma Buha untuk menjadi Pelayan Khusus (Pelsus) selama tiga periode..

“Mampukah Fransiska Kolanus keluar dari bayang-bayang Walikota Manado Vicky Lumentut. Jika ini bisa dia lakukan, maka dia (Fransiska Kolanus) akan menjadi idola masyarakat di Kecamatan Singkil-Mapanget bahkan masyarakat kota Manado,”ujar Fanly warga kelurahan Paniki Bawah Kecamatan Mapanget Manado.

Sementara itu, Fransiska Kolanus yang ditemui komentar disalalahsatu tempat di Manado mengatakan, keikutsertaannya dalam pesta politik, khususnya Pileg 2019, murni  atas dorongan Jemaat dan masyarakat Kota Manado, lebih khusus masyarakat yang ada di Kecamatan Singkil dan Mapanget untuk ikut dalam Pileg sejak 2014 silam.

Dirinya mengaku, telah mendengar suara-suara tentang dirinya yang terus dikaitkan dengan Walikota Manado Vicky Lumentut sejak dirinya mencatatkan diri sebagai Bacaleg Anggota DPRD Kota Manado beberapa waktu lalu.

“Ini yang harus saya jelaskan kepada masyarakat, bahwa ada sekelompok orang yang mengkait- kaitkan nama saya dengan Bapak Walikota Manado. Memang benar Vicky Lumentut adalah kakak Suami saya. Dan itu adalah kakak ipar saya. Tapi statusnya sebagai Walikota tidak ada hubungan dengan saya. Saya mau tegaskan, bahwa tidak ada arahan-arahan lewat perangkat lingkungan, kelurahan maupun kecamatan, untuk memberikan dukungan kepada saya. Mohon maaf, saya punya basis di Jemaat yang justru meminta saya untuk ikut dalam Pileg,”ujar Kolanus, Rabu (19/12/2018).

Diapun meminta, agar masyarakat realistis menilai hubungan keluarganya dengan Walikota Manado. Dan untuk keluar dari bayang-bayang Walikota, Fransiska mengajak masyarakat untuk berpikir cerdas serta memberikan penguatan, agar dirinya mampu menjawab semua cerita dibalik niat baiknya untuk masyarakat Kota Manado pada umumnya.

“Saya mau mandiri bersama rakyat yang mau berpikir cerdas. Kita tau bahwa Walikota adalah Ketua Partai Nasdem Kota Manado. Beliau tentu akan berpihak ke partai Nasdem dan saya dicalonkan lewat Partai Demokrat. Ini tentu sangat tidak relevan jika dikaitkan dengan partai demokrat. Jika rakyat berkenan, maka saya akan menjadi milik rakyat, berjuang bersama rakyat,”tegas Kolanus.

Meskipun tidak mematok seberapa banyak suara yang bakal diraihnya dalam Pileg 2019. Namun dia menyatakan keyakinannya, bahwa dengan mengandalkan Tuhan dia bakal mampu menjadi politisi sejati, sejajar dengan politisi ternama di Kota Manado.

“Saya sudah tiga periode melayani di Jemaat sebagai Pelsus. Tidak ada yang salah jika saya membawa misi pelayanan lewat lembaga politik. Mendapat sebutan sebagai Anggota Dewan yang terhormat bukan tujuan utama saya. Yang menjadi prioritas adalah mengemban amanah rakyat, membela kepentingan rakyat dan menjadi contoh dan teladan ditengah masyarakat,”tandasnya.(jose)
×
Berita Terbaru Update