H. Hanafi Tommy Sako, SE. ME |
Komentar.co.id Bolmong Raya - Kelangkaan pupuk bersubsidi kembali dikeluhkan para petani yang ada di Kabupaten Bolmong maupun Boltim terlebih jenis pupuk Urea, Ponstan serta pupuk TSP.
Hal tersebut disampaikan warga melalui anggota DPRD Sulut H. Hanafi Tommy Sako, SE. ME baru – baru ini saat menemui konstituen khususnya di Modayag Induk dan Modayag Barat maupun Dumoga Tenggara.
Para warga yang sebagian besar berprofesi sebagai petani sayur – mayur maupun petani jagung ini mengaku bahwa mereka tidak memiliki pilihan selain harus membeli pupuk non subsidi yang harganya jauh lebih mahal untuk menjaga tanaman mereka dari gagal panen.
“ Petani disana sangat membutuhkan perhatian pemerintah, kelangkaan pupuk bersubsidi sangat dirasakan mereka. Tidak hanya itu selain harganya mahal, para petani bahkan terpaksa harus membeli pupuk non subsidi di tempat yang jauh seperti di Modoinding. Karena hanya disana pupuk-pupuk tersebut tersedia. Padahal para petani di Bolmong maupun Boltim memiliki area pertanian yang sangat luas, ini harus secepatnya mendapat perhatian pemerintah, “ desak Haji Tommy sapaan akrabnya.
Ditambahkannya, selain kebutuhan pupuk bersubsidi masyarakat di daerah tersebut berharap pemerintah bisa memberikan bantuan bibit padi , obat-obatan maupun alat - alat pertanian yang sangat dibutuhkan petani.
“ Kelangkaan pupuk bersubsidi serta tidak adanya bantuan alat pertanian dikhawatirkan berdampak pada hasil produksi dan pendapatan petani bahkan bisa mengancam hilangnya pekerjaan mereka akibat mahalnya harga pupuk, “ ujar Sako sambil berharap instansi terkait seperti Dinas Pertanian maupun Dinas Perkebunan segera turun tangan dan lebih serius melakukan sosialisasi bagi petani khususnya prosedur untuk mendapatkan bantuan pupuk bersubsidi, bibit dan alat pertanian. (stem).