Notification

×

Iklan

Iklan

Suka Duka Memimpin Badan Penghubung Daerah, Roy Saroinsong : Terkadang Saya Merasa Kurang Percaya Diri

Rabu, 18 Juli 2018 | 10:21 WIB Last Updated 2018-07-18T02:21:36Z

Komentar.co.id Manado - Dipercayakan mengepalai  instansi  yang sering berinteraksi dengan para pejabat  tinggi di tingkat Kementerian maupun lembaga  serta  pejabat daerah lainnya setingkat eselon 1 dan 2 membuat Kepala Badan Penghubung Daerah Propinsi Sulut di Jakarta Roy Saroinsong yang notabene hanya  menduduki jabatan setingkat eselon 3 mengaku terkadang mengalami  perasaan kikuk  ketika ditugaskan mewakili pimpinan daerah dalam berbagai kegiatan yang melibatkan pejabat tinggi ditingkat pusat maupun daerah.

Saat bersua dengan sejumlah wartawan dikantor DPRD Sulu baru-baru ini, mantan Kabag Humas Pemprov Sulut banyak menceritakan berbagai hal yang menjadi bahan evaluasi termasuk pengalaman pribadinya  memimpin lembaga perwakilan Sulut yang ada di Ibukota Negara.

Sejak mengalam degradasi dalam hal struktur,  pejabat yang mengepalai kantor tersebut  saat ini dikepalai  pejabat level eselon 3. Sementara ruang lingkup oprasional tugas dan beban kerja  cukup berat dalam performance sebagai  show window-nya Sulut di pusat .

“Menjalankan tugas di Jakarta mewakili Pimpinan daerah dalam berbagai kegiatan termasuk duduk bersanding dengan pejabat eselon 1  dilintas Kementerian maupun lembaga  serta instansi yang ada di lingkup Pemprov DKI Jakarta seringkali ada perasaan kurang percaya diri. karena apa artinya seorang eselon 3 ketika duduk bersanding dengan para pejabat tinggi.’ ucap Saroinsong tersenyum.

Meski demikian dirinya mengungkapkan, walau masih merupakan  wacana melalui  berbagai pembahasan di tingkat pimpinan dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri serta beberapa stakeholder, dia berharap tahun 2019 Badan Penghubung Daerah dapat dikembalikan posisinya menjadi struktur yang dikepalai pejabat setingkat eselon 2.

“Mudah-mudahan meski masih dalam konteks wacana dalam pembahasan-pembahasan ditingkat pimpinan dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri, bisa mengembalikan posisi Badan Penghubung menjadi struktur dengan jabatan pimpinan eselon 2. Agar kesetaraan dalam kami menjalankan tugas di Jakarta tidak terjad over lapping atau merasa kurang percaya diri,” pungkas pria kelahiran Desa Pontak Minsel ini. (stembri)

×
Berita Terbaru Update