Komentar.co.id Manado - Perjuangan warga perwakilan tiga kecamatan
di Kabupaten Bolaang Mongondow yang mengadukan nasib mereka kepada wakil rakyat di DPRD Sulut terkait lahan persawahan yang dikelola selama puluhan tahun sebagai tempat menggantungkan hidup, saat ini
kondisinya telah beralih fungsi menjadi lahan
kelapa sawit yang dikelola PT. Karunia Kasih Indah (KKI).
Upaya warga yang tak kenal lelah berjuang akan nasibnya akhirnya
mulai menemui titik terang setelah beberapa
anggota DPRD menemui mereka termasuk termasuk Pdt. Meiva Lintang, Sth memberi penguatan bahkan mendoakan warga agar
diberi hikmat dan kemampuan dalam upaya memperjuangkan nasibnya kepada
Pemerintah Daerah.
Lintang mengungkapkan, permasalahan yang dialami warga
Bolmong tersebut telah direspon Pemerintah daerah, bahkan menurut personil komisi 4 ini, Gubernur Olly Dondokambey sangat memahami permasalahan tersebut bahkan siap menemui perwakilan masyarakat untuk duduk bersama mencari solusi terbaik.
“Bapak Gubernur telah menyampaikan kepada kami bahwa warga
yang melakukan demo disini (DPRD) agar dapat menenangkan diri dan kembali
ketempatmasing-masing dan minggu depan beliau bersedia menerima lima perwakilan
dari warga. Beliau juga menitipkkan pesan agar warga jangan takut karena sudah
ada dua lokasi HGU yang telah berhasil diupayakan oleh pak Gubernur
termasuk yang Ilo-ilo dan di Mitra. Itu akan menjadi jaminan bagi
saudara-saudara yang datang dari Bolaang Mongondow ,”jelas Pdt.Meiva yang
disambut haru warga.
Diketahui perwakilan warga dari 15 Desa yang ada di Bolaang menginap
di Kantor DPRD Sulawesi Utara menuntut supaya penanaman kelapa sawit yang
dikembangkan di wilayah itu dihentikan. Warga tersebut datang dari wilayah Pantura Bolang Mongondow di tiga
kecamatan yakni Kecamatan Poigar, Lolak,
dan Sangtombolang. (stem)