Notification

×

Iklan

Iklan

Luar Biasa! Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw Beri Perhatian Khusus Bagi Penyandang Autis

Senin, 30 Juli 2018 | 19:56 WIB Last Updated 2018-07-30T13:02:06Z
Komentar.co.id Manado - Hal ini ditunjukan Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw, SE  saat menemui sejumlah relawan peduli Autis yang juga berprofesi  jurnalis di ruang kerjanya Senin (30/7-2017) guna  berdialog sekaligus  berbagi pemikiran dan saran   dalam pelaksanaan sosialisasi dilapangan. 

Dalam pertemuan  tersebut  Angouw mengungkapkan  dirinya  sangat memahami bahkan   dia  mendorong tim relawan secepatnya melakukan pendataan bagi penyandang Autis di Sulut. Politisi PDIP ini bahkan menyatakan  kesediaannya bergabung menjadi penasehat tim relawan.

“ Saya mensuport dan mendukung penuh komunitas kemanusian ini, karena memang mereka (Autis) perlu diperhatikan oleh semua pihak. Yang paling penting tim relawan mendata terlebih dahulu  berapa banyak para penyandang Autis di Sulut minimal untuk  langkah awal lakukan pendataan di satu kabupaten /kota  sebagai percontohan agar bisa menjadi rekomendasi kami di DPRD Sulut dalam pengusulan anggaran agar  tepat sasaran.  " harap legislator Dapil Kota Manado.

Sementara itu inisiator relawan peduli Autis Sulut Reza Sangkoy mengatakan salah satu tujuan dibentuknya relawan di Sulut  untuk  memberikan pemahaman serta pengetahuan tentang autisme sehingga masyarakat memiliki kepedulian bagi mereka yang berkebutuhan khusus.

"Salut  buat bapak ketua Dewan sangat merespon dan sangat menunjang akan komunitas kemanusian ini, ini pertanda baik dalam rangka menunjang program Presiden  Jokowi dan Gubernur Olly Dondkambey bahwa penyandang berkebutuhan khusus di Indonesia dan Sulut menjadi perhatian khusus. Kita semua sama karena torang samua ciptaan Tuhan" ucap Resa panggilan akrabnya.

Ditambahkan wartawan manadosatu.com ini meski belum ada data resmi khususnya di Indonesia terkait jumlah pasti penyandang Autis namun berbagai  survei diantaranya melalui  Direktur Bina Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan pernah merilis jumlah anak autis di Indonesia sekitar 112 ribu dengan usia 5-19 tahun  sehingga kondisi  inilah yang mendorong dirinya bersama sejumlah elemen masyarakat tergerak membentuk komunitas dalam hal membantu penyandang Autis yang kebanyakan  berasal  dari keluarga kurang mampu terlebih minimnya sarana rehabilitasi di daerah.

" Ini menjadi tanggung moral bagi kami dalam komunitas peduli Autis. Bisa dibayangkan dengan biaya pengobatan yang begitu mahal bahkan harus ke luar daerah, namun disisi lain ada begitu banyak  orang-orang berkebutuhan khusus berasal dari keluarga kurang mampu, "papar  Sangkoy.

Dalam pertemuan penuh keakraban tersebut turut dihadiri  perwakilan media masing-masing Stembri Legi (komentar.co.id),  Ardy Lumowa (Seputarsulut.co.) Fallen Logor (Fox Sulut) serta Audy Manopo (Indosulut.com). (stem)


×
Berita Terbaru Update