Komentar.co.id Manado - Hal ini ditunjukan Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw, SE saat menemui sejumlah relawan peduli Autis yang juga berprofesi jurnalis di ruang kerjanya Senin (30/7-2017) guna berdialog sekaligus berbagi pemikiran dan saran dalam pelaksanaan sosialisasi dilapangan.
Dalam pertemuan tersebut Angouw mengungkapkan dirinya sangat memahami bahkan dia mendorong tim relawan secepatnya melakukan pendataan bagi penyandang Autis di Sulut. Politisi PDIP ini bahkan menyatakan kesediaannya bergabung menjadi penasehat tim relawan.
Dalam pertemuan tersebut Angouw mengungkapkan dirinya sangat memahami bahkan dia mendorong tim relawan secepatnya melakukan pendataan bagi penyandang Autis di Sulut. Politisi PDIP ini bahkan menyatakan kesediaannya bergabung menjadi penasehat tim relawan.
“ Saya mensuport dan mendukung penuh komunitas kemanusian ini, karena memang mereka (Autis) perlu diperhatikan oleh semua pihak. Yang paling penting tim relawan mendata terlebih dahulu berapa banyak para penyandang Autis di Sulut minimal untuk langkah awal lakukan pendataan di satu kabupaten /kota sebagai percontohan agar bisa menjadi rekomendasi kami di DPRD Sulut dalam pengusulan anggaran agar tepat sasaran. " harap legislator Dapil Kota Manado.
Sementara itu inisiator relawan peduli Autis Sulut Reza Sangkoy mengatakan salah satu tujuan dibentuknya relawan di Sulut untuk memberikan pemahaman serta pengetahuan tentang autisme sehingga masyarakat memiliki kepedulian bagi mereka yang berkebutuhan khusus.
Ditambahkan wartawan manadosatu.com ini meski belum ada data resmi khususnya di Indonesia terkait
jumlah pasti penyandang Autis namun berbagai survei diantaranya melalui Direktur Bina Kesehatan Jiwa Kementerian
Kesehatan pernah merilis jumlah anak autis di Indonesia sekitar 112 ribu dengan
usia 5-19 tahun sehingga kondisi inilah yang
mendorong dirinya bersama sejumlah elemen masyarakat tergerak membentuk komunitas dalam hal membantu penyandang Autis yang kebanyakan berasal
dari keluarga kurang mampu terlebih minimnya sarana rehabilitasi di daerah.Sementara itu inisiator relawan peduli Autis Sulut Reza Sangkoy mengatakan salah satu tujuan dibentuknya relawan di Sulut untuk memberikan pemahaman serta pengetahuan tentang autisme sehingga masyarakat memiliki kepedulian bagi mereka yang berkebutuhan khusus.
"Salut buat bapak ketua Dewan sangat merespon dan
sangat menunjang akan komunitas kemanusian ini, ini pertanda baik dalam rangka
menunjang program Presiden Jokowi dan Gubernur Olly Dondkambey bahwa
penyandang berkebutuhan khusus di Indonesia dan Sulut menjadi perhatian khusus. Kita semua sama karena torang samua ciptaan Tuhan" ucap Resa panggilan akrabnya.
" Ini menjadi tanggung moral bagi kami dalam komunitas
peduli Autis. Bisa dibayangkan dengan biaya pengobatan yang begitu mahal bahkan
harus ke luar daerah, namun disisi lain ada begitu banyak orang-orang berkebutuhan khusus berasal dari keluarga kurang mampu,
"papar Sangkoy.
Dalam pertemuan penuh keakraban tersebut turut dihadiri perwakilan media masing-masing Stembri Legi
(komentar.co.id), Ardy Lumowa
(Seputarsulut.co.) Fallen Logor (Fox Sulut) serta Audy Manopo (Indosulut.com). (stem)