Notification

×

Iklan

Iklan

DPRD Sulut Pertanyakan Silpa Inspektorat Capai Rp. 2,7 Milyar

Sabtu, 14 Juli 2018 | 00:27 WIB Last Updated 2018-07-15T16:43:10Z

Komentar.co.id Manado – Laporan pertanggung  jawaban penggunaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2017 yang disampaikan Kepala Inspektorat Sulut Praseno Hadi menjadi catatan DPRD Sulut.

Hal tersebut terungkap dalam pembahasan  komisi I bersama  sejumlah SKPD mitra kerja  Jumat (13/7-2018) di DPRD Sulut.

Anggota Komisi I Hanafi Sako, SE, ME (F.Golkar)  mempertanyakan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa)  Inspektorat  Sulut yang dianggap tidak maksimal serta  cukup material karena tidak terserap secara maksimal di tahun anggaran 2017 yang menurutnya  sangat signifikan sebesar  Rp.2,7 milyar.

“ Ini berbeda dengan perusahan profit  yang melakukan efisiensi, namun untuk anggaran APBD sangat disayangkan karena perencanaan sudah baik namun justru tidak terealisasi . Ini menjadi catatan buat Inspektorat dalam mengelola keuangan  terlebih bagian perencanaan yang ada di SKPD tersebut. Bagian perencanaan selalu mengingatkan pimpinan karena kita tahu satu badan itu dianggap baik apabila perencanaan, pelaksanaannya, monitoring dan pengawasa perlu didisain secara baik sehingga apa yang menjadi perencanaan itu bisa terealisasi sepenuhnyas, “ ucap Legislator Dapil Bolmong  Raya ini mengingatkan.

Hal senada disampaikan personil Komisi I lainnya Netty Agnes Pantow (NAP) yang mengaku bingung dengan besaran sisa anggaran tersebut.

 “ Kami selalu menyampaikan kepada SKPD jangan sampai ada Silpa yang besar meski dengan alasan penghematan. Bagamana instansi ini  (Inspektorat) mengarahkan SKPD tapi justru dengan Silpa sebanyak itu. Kamipun bingung mendengar seperti itu, kami di DPRD selalu mewantai-wanti SKPD supaya bena-benar dalam melakukan perencanaan sehingga tidak menimbulkan Silpa yang besar. Sebab hasil evaluasi  keseluruhan SKPD yang menjadi mitra kerja Komisi I, Inspektorat paling besar jumlah Silpa-nya.” pungkas NAP sapaan akrabnya. (stem)


×
Berita Terbaru Update