Komentar.co.id Manado - Perintah Propinsi melalui Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Sulut bertekat terus menggenjot program prioritas bidang
produksi pangan yang menjadi primadona di daerah ini.
Selain Padi dan Kedelai, tanaman Jagung mendapat perhatian dalam
mengembangkan produksi dikalangan petani melalui program1 juta ton.
“Program kami di tahun 2017 telah berhasil mencapai sebuah langkah keberhasilan yakni produksi jagung
sebanyak satu juta ton lebih . Dengan
hasil tersebut, telah mampu mengatasi ketersediaan pakan ternak khususnya di Sulawesi
Utara dan mendapatkan aresiasi pemerintah pusat.” ungkap Kepala Dinas Petanian
dan Peternakan Sulut Ir. Novly Wowiling Senin,
(16/7-2018) usai melaksanakan pembahasan
bersama Komisi II DPRD Sulut.
Sementara untuk program tahun 2018, hal yang sama terus
dilakukan dengan meningkatkan kapasitas produksi
diatas satu juta ton.
Meski demikian Wowiling mengakui ada beberapa hal teknis di lapangan yang
menjadi kendala dalam pengembangan program tersebut diantaranya faktor cuaca yang membuat produksi jagung tidak maksimal.
“ Kami selalu
bekerjasama dengan BMKG. Untuk tahun 2018 mereka merekomendasikan bahwa bulan Juli – Agustus merupakan musim kemarau.
Namun kami telah mengantisipasinya
dengan melaksanakan penyuluhan
serta mengingatkan petani bila mana pada bulan tersebut akan dilakukan penamaan,
harus memperhatikan aspek-aspek inti termasuk ketersediaan air. Namun kita
bersyukur tanda-tanda itu tidak nampak, dan semoga tidak terjadi. Intinya kami
terus melakukan pendampingan kepada petani termasuk melakukan monitoring ketersediaan pupuk. “ pungkas Wowiling.
(stem)