Komentar.co.id Amurang - Masa reses tahap I tahun sidang
2018, selesai dilaksanakan para anggota DPRD Minsel. Berbagai harapan
disematkan masyarakat kepada mereka. Kini, produktivitas para wakil rakyat
dalam menyerap aspirasi masyarakat dinanti.
Tokoh masyarakat Ventje Umpel berharap, reses tak hanya jadi
seremonial. Selain itu, aspirasi masyarakat tidak boleh jadi pintu masuk untuk
mendapatkan jatah proyek. "Ketulusan wakil rakyat diuji dalam reses.
Bagaimanan mereka memperjuangan aspirasi tanpa ada unsur mencari keuntungan
pribadi. Anggota dewan yang tidak aspiratif baiknya ditinggalkan tahun
depan," tegasnya (Senin 14/5-2018)
Sementara itu, Ketua Balegda DPRD Minsel Hariyanto
Suratinoyo menyebut, hampir semua anggota turun reses. Mereka dibekali anggaran
sekira Rp 3 juta di setiap titik. "Bila turun tiga hari di tiga titik bisa
Rp 9 juta sudah dengan berbagai potongan. Anggaran diberikan kepada staf bukan
kepada kami jadi sudah pasti transparan," jelas dia.
Mayoritas masyarakat menginginkan adanya pengadaan
fasilitas. Suratinoyo membeber, di wilayahnya masyarakat meminta penyediaan
jalan setapak dan penerangan jalan. "Kita akan upayakan itu pada APBDP.
Setelah ini kan rapat pimpinan dulu setelah itu kita bahas," ujar politisi
Gerindra itu.
Terpisah, angota Fraksi Demokrat Johnly Ombeg menyebut
permintaan drainase, jembatan hingga pengaspalan jalan turut dia terima.
"Ada juga masalah kekurangan obat. Kalau itu, akan kita upayakan hearing
secepatnya," tandas dia.(ren)