Komentar.co.id Manado - Pelaksanaan UNBK di Sulut yang berlangsung mulai tanggal 9 -12 April 2018 secara umum berlangsung dengan lancar tanpa kendala yang berarti . Namun dibalik sukses pelaksanaan tersebut ternyata begitu banyak harapan yang didambakan pihak sekolah kepada pemerintah untuk menata kualitas pelaksanaan UNBK kedepan.
Salah satunya adalah adanya anggaran khusus untuk pengadaan bantuan perangkat komputer di tiap sekolah,karena sejak diberlakukan sistim UNBK rata-rata sekolah harus mengeluarkan anggaran untuk sewa computer kepihak ketiga,bahkan harus meminjam milik orang tua siswa.
“ Kalau melihat kondisi yang ada saat ini, UNBK terkesan dipaksakan bagaimana tidak, banyak sekolah yang memilikiperangkat komputer tapi tidak sebanding dengan jumlah murid. Namun disisi lain UNBK ini sangat baik manfaatnya karena anak-anak mendapatkan nilai murni,” ucap salah seorang guru di salah satu SMA yang tidak mau disebutkan namanya.
Hal senada disampaikan KepalaSekolah SMAN 3 Manado Marlina Katihokang yang berharap bantuan pemerintah Propinsi untuk menunjang proses belajar mengajar.
“ Sampai saat ini sekolah kami belum mendapat bantuan dari Pemprov Sulut, maka pelaksanaan UNBK yang baru pertama kali dilaksanakan di SMAN 3, kami mengundang orang tua siswa sebagai stakeholder untuk membantu sekolah meminjamkan komputer mereka untuk dipakai anak-anak.”ujar Katihokang.
Sementara hal lain yang menjadi keluhkan sejumlah sekolah yakni tidak tegasnya aturan sistim zonasi penerimaan murid baru.
“Penerimaan Peserta Didik dengan sistim zonasi harusnya benar-benar diterapkan dengan benar,karena yang merasakan dampaknya adalah sekolah-sekolah kecil seperti kami, “ keluh Kepala Sekolah SMAN 6 Manado Drs. Sammy Prang yang hanya mengikutkan 38 siswanya di UNBK.
Terkait hal tersebut ,Ketua DPRD Sulut Andrey Angouw mengatakan sebagai lembaga perwakilan rakyat dirinya sangat mendukung pelaksanaan ujian berbasis komputer yang merupakan program pusat yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional yang semakin baik.
“ Ya tentu kita mensuport , kan UNBK ini sebagai program nasional. Nah tentu dari DPRD menilai pelaksanaan UNBK ini sangat bagus. “ ujar Angow.
Disisi lain adanya sejumlah sekolah yang belum memiliki fasilitas perangkat yang menunjang pelaksanaan UNBK Andrey Angouw berjanji akan memperjuangkan penganggaran melalui instansi terkait yakni Dinas Pendidikan daerah (Dikda) .
“ Selama dua tahun anggaran ini kami isi terus, kedepan juga pasti dianggarkan agar semua sekolah bisa melaksanakan UNBK. Itu tujuannya, “ pungkas Angouw. (stem)