Komentar.co.id Manado -Pelaksanaan kegiatan Hari Autis Sedunia (HAS) yang berlangsung Rabu (4/4) berlangsung sukses dan meriah.
Bertempat di Studio Mini Trans Mart Kairagi Manado, ratusan anak Autis nampak gembira mengikuti aneka lomba yang digagas sejumlah Jurnalis serta tim kesehatan Puskesmas Paniki Bawah manado.
Ketua Komisi IV DPRD Sulut James Karinda yang membuka kegiatan mengatakan bahwa dirinya merasa bangga akan kegiatan ini karena bisa berjalan dengan sukses.
“
Saya sebagai anggota dewan tentunya yang merupakan wakil dari rakyat, sangat mengapresiasi akan kegiatan ini, dan sangat berterima kasih kepada semua panitia, karena telah berpartisipasi agar acara kemanusiaan ini bisa dilaksanakan dengan baik, apalagi di dalamnya ada jurnalis,” ujar Karinda.
“Mereka ini adalah anak-anak yang harus diperlakukan dengan sama, karena mereka juga ciptaan Tuhan. Kita tak boleh membeda-bedakan, jadi sudah benar jika kegiatan ini dilaksanakan di tempat bermain seperti ini, karena mereka juga layak menikmati permainan layaknya anak-anak normal lainnya,” tegas karinda dengan mata berkaca-kaca.
“Saya berharap akan lebih banyak lagi relawan-relawan, akan lebih banyak lagi guru-guru, dan akan lebih banyak lagi orang tua untuk lebih memperhatikan anak-anak ini,” terang dia.
Untuk ke depan, Karinda berjanji pemerintah akan lebih peduli lagi dengan anak-anak yang menyandang cacat autis ini. “Saya berjanji ke depannya di dalam reses saya nanti, saya akan mengundang guru-guru, orang tua, dan anak-anak ini di Kota Manado,” ungkapnya.
“Reses itu saya maksudkan untuk mendengar secara langsung aspirasi dari mereka dan dalam reses itu saya akan menghadirkan pihak-pihak terkait seperti Kepala Dinas Kesehatan, Pendidikan, dan Sosial di dalam reses tersebut,” terang Karinda.
Dirinya juga mengatakan bahwa reses itu secara khusus akan mengundang panitia atau relawan yang sudah menggelar kegiatan Hari Autis Sedunia beserta para penyandang cacat anak-anak autis.
Sementara itu anggota komisi I DPRD Sulut James Julius Tuuk yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyesalkan peran pemerintah Provinsi Sulut khususnya instansi terkait yang kurang memperhatikan keberadaan pendidikan anak Autis.
“ Pemerintah harus memberikan kompensasi bagi anak- anak autis, termasuk fasilitas penunjang seperti psikolog terkait pendidikan bagi sekolah Autis. Saya juga kaget ternyata ini tidak diperhatikan, “tandas Tuuk
Disisi lain Istri Wakil Walikota Manado Imelda Bastiaan yang turut memberikan sambutannya memberi apresiasi kepada panitia yang melaksanakan kegiatan tersebut serta berjanji dalam setiap program PKK akan memasukan agenda dalam program kerja kedepan dan bersama-sama berjuang kepada pemerintah untuk memperhatikan keberadaan pendidikan anak-anak Autis, (stem)