Notification

×

Iklan

Iklan

Hasil Olahan Tak Lagi Dilirik Pabrik, Ratusan Petani Cap Tikus "Duduki" Kantor DPRD Minsel

Senin, 04 Desember 2017 | 21:49 WIB Last Updated 2017-12-04T13:53:26Z
Komentar.co.id Amurang - Ratusan perwakilan petani minuman tradisional ‘Cap Tikus’ dari Kecamatan Motoling Raya dan Kecamatan Tareran pada Senin (4/12/2017) mendatangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel). 

Kedatangan para petani ‘Cap Tikus’ di rumah rakyat tersebut sebagai untuk mengadukan sekaligus bentuk keprihatinan  karena saat ini tidak ada lagi pabrik yang mau membeli hasil olahan mereka. 

“Kedatangan kami ke Kantor DPRD Minsel hari ini, untuk menyampaikan keluhan tidak ada lagi pabrik yang mengambil hasil olahan ‘Cap Tikus’ petani. Kami berharap kedatangan ini akan memperoleh jalan keluar yang terbaik,” ujar Man Pongantung Petani asal, Motoling . 

Kunjungan para petani ‘Cap Tikus’ ini diterima oleh anggota DPRD Minsel, diantaranya, Benny Marentek, Joppy Mongkaren Ronald Pinasang, Welly Liwe, Djen Lamia dan Salman Katili. 

“Aspirasi dari bapak/ibu akan kami perjuangkan ke Provinsi. Permasalahan ini memang terkait kebijakan dari Kementrian Keuangan terkait penerapan cukai yang baru berlaku dan berpengaruh di seluruh Indonesia,” tandas Pinasang. 

Para wakil rakyat di DPRD Minsel menyampaikan akan memperjuangkan aspirasi rakyat ini sehingga secara kelembagaan akan diterbitkan kebijakan politik. Dan akan bersama-sama berjuang untuk kepentingan petani ‘Cap Tikus’ di Minsel.(ren)

×
Berita Terbaru Update