Komentar.co.id Manado - Wakil Gubernur Sulut Steven Kandow terlihat tak bisa menahan kekecewaan atas sambutan yang tidak mengenakan bahkan memalukan nama Sulawesi Utara terkasit pemadaman listrik oleh PT. PLN Sulutenggo saat kunjungan Presiden RI Jokowi Rabu (15/11-17) baru-baru ini.
Hal tersebut disampaikan Wagub kepada sejumlah wartawan usai rapat Paripurna DPRD pemandangan Fraksi-fraksi terhadap Ranperda APBD 2018 Kamis (16/11-17),
“ Bapak Presiden memang terlihat kurang nyaman dengan kondisi malam itu. Padahal sudah dipersiapkan tiga hari sebelumnya untuk diarahkan ke salah satu Hotel di kawasan Piere Tendean, namun kondisi waktu itu listrik padam, akhirnya dialihkan ke Hotel Peninsula. Itupun hanya tiga kamar yang tersedia, padahal rombongan Presideng begitu banyak. Akhirnya semua tapancar-pancar.” ungkap Wagub..
Menurut Wagub insiden tersebut sangat memprihatinkan, padahal sudah dipersiapkan secara optimal bahkan tiga hari sebelumnya dirinya bersama Pangdam sudah mengkonfirmasikan kesiapan PLN.
“ Waktu dalam rapat persiapan, pihak PLN menjamin seribu persen tidak aka nada pemadaman , tapi ternyata jadi seperti ini,” ujar mantan ketua DPRD Sulut ini kecewa
Disisi lain terkait langkah pemanggilan yang akan dilakukan DPRD Sulut untuk meminta keterangan dari PLN Sulutenggo, dirinya menyerahkan sepenuhnya hak konstitusi tersebut ke parlemen.
“ Jika memang DPRD akan memanggil hearing PLN, kita ikut saja langkah tersebut untuk duduk bersama mencari tahu apa yang menjadi masalah. Jangan berandai-andai, kita cari dahulu permasalahannya. Namun jika memang ada kelalaian hal itu tidak bisa ditoleril karena ini menyangkut lambang Negara yang datang yakni Presiden. “ tegasnya. (stem)