Komentar.co.id Manado
- Polemik pemberian Tantiem yang dipersoalkan Direksi Bank SulutGo (BSG) yang
lama mendapat tanggapan Legislator Sulut James Tuuk.
Menurut dia tuntutan
sebagian Direksi lama tersebut dinilai sangat memalukan karena dalam masa kepeminmpinan selama kurang lebih 2-3
tahun terakhir masa jabatannya jauh dari
kata professional.
“Target profit tidak tercapai, belum lagi BSG dibebankan
bunga SUN, terjadi Fraud serta operational coast yang tinggi. Semua ini adalah
bagian dan kinerja Management yang lama. Dilihat dari fakta atas laporan
keuangan, mereka (direksi lama-red) harusnya
malu dengan rapor tersebut. Saya yakin dengan kinerja mereka mandapat teguran OJK atau bisa saja
peringkat BSG turun dengan kinerja yang jelek. Saya mempertanyakan kenapa
mereka direksi yang lama JS dan NK tidak diserahkan kepada aparat hukum atas
dugaan perbuatan mereka sehingga BSG mengalami kerugian ratusan milyar. ” tegas
legislator dapil Bolmong Raya ini.
Lanjut dikatakannya, kerugian yang dialami BSG tak lepas peran komisaris sebelumya tidak memperhatikan kontrol
dalam melakukan pengawasan yang merupakan tugas mereka memberikan pertimbangan maupun nasehat kepada
direksi lama.
“ Jika Komisari dan Direksi lama merasa dirugikan, saya
usulkan laporkan saja ke aparat penegak hukum. Biarlah kita bertdebat di
Pengadilan perdata dan bisa saja berubah jadi pidana. Karena fakta
kerugian dan Fraud yang dialami oleh BSG
akan jadi terang menderang supaya masalah Tentiem ini menjadi jelas. ‘ katanya.
Disisi lain Tuuk mengapresiasi dan mendukung kebijakan
pemegang saham dalam RUPS yang memutuskan tidak memberikan tantiem kepada
direksi lama.
“ Saya mendukung keputusan pemegang saham yang telah
memutuskan tidak memberikan dana tantiem, sekaligus juga kepada dua direktur
lama yang tidak ikut-ikutan menandatangani tuntutan tersebut.” pungkasnya.
(stem)