Komentar.co.id Manado - Masa reses ke –II tahun 2017 kembali dilakukan 45 anggota DPRD Sulut untuk menjaring aspirasi masyarakat di daerah pemilihannya masing-masing.
Hal tersebut dimanfaatkan Legislator Sulut Teddy Kumaat, SE menemui konstituennya yang ada di dua kelurahan yakni Titiwungen Utara dan Wenang Selatan Kamis (21/9-2017)
Beragam aspirasi yang disampaikan masyarakat di dua kelurahan tersebut untuk diperjuangkan Ketua Fraksi PDIP ini diantaranya perhatian pemerintah bagi kelompok nelayan setempat, perbaikan infrastruktur, maupun bantuan bagi Usaha Kecil Menengah (UKM).
Rusli Poli pengurus kelompok Nelayan setempat mengeluhkan soal tambatan perahu yang ada pesisir pantai kawasan Mega Mas saat ini sudah tidak lagi memenuhi syarat karena menurutnya lokasi tersebut hanya memiliki ukuran 50x25 meter . Bahkan menurunya pihak pengembang sering melarang nelayan membangun Daseng (tempat berteduh) di kawasan pinggiran pantai tersebut.
“ Padahal kami sudah pernah mengusulkan ke dewan beberapa waktu lalu untuk memperjuangkan perbaikan tambatan perahu dengan ukuran 100x50 meter, namun realisasinya hanya 50x25 meter saja. Kami juga mengharapkan dapat bantuan armada perahu agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal untuk meningkatkan perekonomian keluarga kami, “ucap Poli
Sementara terkait pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir warga berharap mendapatkan bantuan peralatan yang bisa membantu kebutuhan keluarga melalui kelompok usaha seperti peralatan pembuatan kue, alat pengering ikan maupun alat pengolahan ikan maupun kemudahan memperoleh kredit usaha dari perbankan
Disisi lain masalah drainese menjadi momok bagi masyarakat setempat, karena bila musim hujan tiba kawasan yang mengubungkan jalan Samratulangi dan Boulevard menjadi langganan banjir.
.Dalam kesempatan tersebut Kumaat menyerahkan bantuan mesin katinting kepada kelompok nelayan yang ada di Kelurahan Titiwungen Utara maupun Wenag Selatan sebagai bentuk perhatian Pemprov Sulut melalui Dinas Kelautan dan perikanan .
“ Ini adalah bentuk perhatian Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur (OD-SK) melalui Dinas Perikanan dan kelautan Sulut Saya berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dengan harapan ada peningkatan ekonomi keluarga terlebih bagi anggota kelompok nelayan.” pungkasnya
Hal yang sama juga dilakukan anggota DPRD Sulut Lucia Taroreh, ST i banyak menyerap aspirasi masyarakat kelurahan Paslaten I. Diantaranya bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang belum dinikmati masyarakat. padahal menurut warga masih banyak anak-anak dari keluarga tidak mampu belum mendapatkan fasilitas tersebut.
Sementara terkait pelebaran jalan Manado –Tomohon serta infrastruktur jalan perkebunan maupun bantuan untuk petani, warga berharap hal tersebut dapat diperjuangkan ke Pemerintah Propinsi Sulut.
Di bidang kesehatan masalah BPJS banyak disorot warga, terutama terkait pelayanan yang tidak maksimal.
“ Bayangkan ada pasien baru tiga hari sudah disuruh pulang, padahal kondisinya masih sakit, “ keluh H Wongkar warga setempat.
Disisi lain warga berharap kontribusi Pemprov Sulut untuk membantu pembangunan fasilitas objek-objek wisata di Kota Tomohon yang menjadi salah satu program unggulan pemerintahan OD-SK.
“Kami berharap peran Pemprov Sulut untuk pembangunan infrastruktur pariwisata di Tomohon. Karena selama ini terkesan masih kurang perhatian, padahal Kota Tomohon sangat kaya akan obyek wisata.” beber Donald Kaparang.
Menanggapi aspirasi masyarakat, Taroreh berjanji akan memperjuangkannya apa yang menjadi harapan masyarakat di DPRD.
“ Apa yang menjadi seluruh harapan masyarakat, tentu akan saya sampaikan dan dibahas di DPRD melalui mitra kerja kami, begitupun apa yang bukan menjadi kewenangan Pemprov akan kami sampaikan kepada pemerintah Kabupaten/Kota.” pungkasnya. (stem/advetorial)