Komentar.co.id Jakarta - Kabinet Kerja dibawah Presiden Joko Widodo dan
Wapres Jusuf Kalla telah menetapkan 245 Proyek Strategis Nasional (PSN)
sebagaimana tertuang dalam Perpres 58 Tahun 2017. Dari 245 PSN tersebut, 151
diantaranya merupakan proyek infrastruktur yang dikerjakan oleh Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Dari jumlah tersebut sebanyak 4 proyek sudah selesai
pembangunannya, yakni Bendungan Teritip dan tiga Pos Lintas Batas Negara (PLBN)
Nanga Badau, Wini dan Aruk. Sebanyak 97 proyek dalam tahap kontruksi seperti
Bendungan Gondang, Karian, Lolak, Jalan Tol Elevated Cikampek II, Tol Becakayu,
dan SPAM Umbulan.
Sementara itu 50 proyek lainnya masih dalam tahap persiapan
maupun tahap lelang, seperti Bendungan Pamukkulu di Sulsel, Tigadihadji di
Lampung, bendungan Bener di Jateng, dan bendungan Temef di NTT, lalu ruas Tol
Cikampek II sisi selatan, Cilacap - Yogya, dan Tol
Padang-Bukittinggi-Pekanbaru.
"Salah satu syarat sebagai PSN, proyek tersebut harus
sudah dimulai konstruksinya tahun 2018. Bila tidak, akan dikeluarkan dari
daftar PSN. Ada 151 PSN yang menjadi tanggung jawab kita semua,’jelas Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono saat berbicara dihadapan
para pejabat tinggi madya, pratama, para kepala balai dan kepala satuan kerja
yang berjumlah sekitar 300 orang, pada acara Rapat Kerja (Raker) Kementerian
PUPR, di Gedung Auditorium PUPR, Jakarta, Selasa (30/8).
Sebagian PSN lainnya sudah selesai namun tidak masuk dalam
lingkup Perpres 58/2017 antara lain 6 bendungan (Rajui, Bajulmati, Nipah,
Payaseunara, Titab, dan Jatigede), 4 PLBN (Skouw, Motaain, Motamasin dan
Entikong) dan Jalan Tol Gempol-Pandaan.
Menteri Basuki juga menginstruksikan agar dilakukan
pengalihan alokasi anggaran proyek infrastruktur yang belum lelang tahun 2017
untuk menambah pendanaan proyek infrastruktur yang dibiayai secara tahun jamak
(multiyears) sehingga mempercepat penyelesaiannya, sekaligus mengurangi
kebutuhan pendanaan proyek tersebut pada tahun 2018.
Disamping memacu kerja Kementerian PUPR dengan ritme rock
and roll, Menteri Basuki meminta kepada pegawai Kementerian PUPR untuk menjauhi
narkoba dan perilaku koruptif. “Semua harus mawas diri, kita perkuat iman kita
untuk tidak berbuat tercela. Kita bekerja adalah sebagai ibadah dan untuk
keluarga. Ingat itu,” kata Menteri Basuki.
Pada acara Raker tersebut Menteri Basuki juga menyerahkan
buku kode etik dan prilaku Kementerian PUPR secara simbolis kepada para Pejabat
Tinggi Madya untuk selanjutnya dijadikan panduan oleh seluruh pegawai.
Menteri Basuki menambahkan agar infrastruktur yang dibangun
tidak hanya cepat tapi juga berkualitas. Selain itu semua Satker dan PPK harus
benar-benar memperhatikan tertib waktu, tertib biaya, tertib administrasi dan
tertib mutu. "Pekerjaan harus cepat selesai, progres penyerapan keuangan
juga baik, dan semua pelaksana selamat." tandasnya
Raker yang di buka oleh Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR
Anita Firmanti mengangkat Tema : “Satu Hati, Satu Pikiran Dan Satu Langkah
Mempercepat Pembangunan Infrastruktur PUPR Untuk Negeri".
Disamping
melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan anggaran tahun 2017 dan persiapan tahun
2018, dalam Raker tersebut juga diberikan pembekalan untuk memberikan motivasi
untuk bekerja dengan hati.
Turut hadir sebagai narasumber dalam Raker tersebut yakni
Founder and Chairman of Markplus Hermawan Kertajaya dengan materi WOW
Leadership and Branding Dalam Pembangunan Infrastruktur. Dalam pesannya,
Hermawan mengatakan dalam rangka meningkatkan kepuasan masyarakat, tak hanya
cukup dengan melaksanakan standar operasi prosedur (SOP) namun diperkuat dengan
nilai-nilai (values) yang menjadi corporate culture PUPR.
Pembicara lainnya adalah Kepala Bareskrim Polri Komjen Ari
Dono Sukmanto yang membawakan materi pembangunan Infrastruktur PUPR Dalam
Prespektif Bareskrim Polri, serta Direktur Pelaksanaan Anggaran Kementerian
Keuangan Didik Choiroel dengan materi Kinerja Pelaksanaan Anggaran Kementerian
PUPR.
Menteri Basuki menambahkan agar infrastruktur yang dibangun
tidak hanya cepat tapi juga berkualitas. Selain itu semua Satker dan PPK harus
benar-benar memperhatikan tertib waktu, tertib biaya, tertib administrasi dan
tertib mutu. "Pekerjaan harus cepat selesai, progres penyerapan keuangan
juga baik, dan semua pelaksana selamat."
Raker yang di buka oleh Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR
Anita Firmanti mengangkat Tema : “Satu Hati, Satu Pikiran Dan Satu Langkah
Mempercepat Pembangunan Infrastruktur PUPR Untuk Negeri". Disamping
melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan anggaran tahun 2017 dan persiapan tahun
2018, dalam Raker tersebut juga diberikan pembekalan untuk memberikan motivasi
untuk bekerja dengan hati.
P
embicara lainnya adalah Kepala Bareskrim Polri Komjen Ari
Dono Sukmanto yang membawakan materi pembangunan Infrastruktur PUPR Dalam
Prespektif Bareskrim Polri, serta Direktur Pelaksanaan Anggaran Kementerian
Keuangan Didik Choiroel dengan materi Kinerja Pelaksanaan Anggaran Kementerian
PUPR.
Kabareskrim Ari Dono menekankan pentingnya komunikasi antara
pimpinan PUPR dengan Polri dalam rangka pencegahan dan pengawasan bersama,
sehingga proyek dapat selesai dengan
baik dan memberikan manfaat layanan kepada masyarakat secara optimal.
Sebelumnya Sekjen PUPR Anita Firmanti saat membuka
pelaksanaan Raker mengatakan pembangunan infrastruktur masih menjadi prioritas
utama program pembangunan nasional dalam
rangka meningkatkan daya saing global serta mempercepat pertumbuhan juga mewujudkan pemerataan ekonomi yang
berkeadilan.
Komitmen pemerintah merealisasikan pembangunan infrastruktur
dapat dilihat dari anggaran Kementerian PUPR yang pada tahun 2017 mendapat
alokasi dana sebesar Rp. 104,3 trilyun
meningkat menjadi Rp/106,9 trilyun pada tahun 2018 sekaligus merupakan anggaran terbesar diantara
Kementerian/Lembaga.
“ Besarnya anggaran tersebut merupakan refleksi dari
kepercayaan public yang tinggi dan tantangan yang besar kepada seluruh insane
Kementerian PUPR untuk kerja bersama menjalankan amanah yang diberikan.”
Jelasnya.
Amanah tersebut harus dilaksanakan dengan kepemimpinan yang
kuat didukung joleh seluruh jajaran dengan penuh semangat dan motivasi, serta
dilandasi oleh kode etik dan perilaku. ( stem/*)