Notification

×

Iklan

Iklan

HADIRI HAPSA P/KB DI TOMPASOBARU, INI HARAPAN BUPATI TETTY PARUNTU KEPADA PRIA KAUM BAPA GMIM

Jumat, 09 Juni 2017 | 21:57 WIB Last Updated 2017-06-10T11:59:56Z
KOMENTAR.CO.ID TOMPASOBARU - Bupati Minahasa Selatan (Minsel) Christiany Eugenia Paruntu SE menghadiri kegiatan HAPSA P/KB Sinode GMIM ke- 55 yang dilksanakan di Wilayah Satu Tompasobaru Satu Jumat( 9 /-2017) yang diawali ibadah agung dipimpin  Pdt. Petra Rembang, M.Th dan dihadiri kurang lebih 15.000 pria kaum bapa dari 900 Jemaat dari 600 wilayah se – GMIM. 

Bupati Minsel dalam sambutannya mengatakan, kegiatan  Hapsa PKB ini merupakan hari yang diberkati karena hari karena pada perayaan tersebut  HAPSA  P/KB GMIM se- Sinode genap berusia  55 tahun. 

“Ini merupakan suatu bentuk terobosan yang unik juga dan ini perlu dipandang positif dalam peribadatan P/KB yang dikenal sebagai Imam, Nabi dan Raja,” ujar Tetty sapaan akrabnya.
Lanjut dikatakannya,  momentum perayaan HAPSA ini dapat menjadikan  P/KB GMIM lebih merasakan kebersamaan dan lebih saling memahami satu dengan yang lain. 

Disisi lain Bupati Tetty berharap sinergitas P/KB sengan pemerintah dapat terus terjalin. Dirinya juga menghimbau kepada seluruh P/KB dan warga gereja pada umumnya sebagai bagian dari warga masyarakat, untuk senantiasa turut menjaga dan menciptakan suasana  kedamaian keamanan dan ketertiban di mulai dari lingkungan kita sendiri, mengingat isu-isu yang berkembang saat ini adanya kelompok-kelompok tertentu yang ingin mengganggu keamanan, ketertiban bahkan keutuhan kita sebagai suatu bangsa yang berasaskan Pancasila. 

“Jangan mudah terprovokasi, tapi marilah kita menjadi bagian dari anak bangsa yang senantiasa mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhineka Tunggal Ika,” tukasnya. 

Sementara itu Ketua P/KB Sinode GMIM Ir Stefanus B.A.N. Liow mengingatkan kepada semua P/KB GMIM agar memiliki tanggung jawab, baik sebagai Imam dan kepala dalam keluarga, tanggung jawab sebagai warga gereja, maupun tanggung jawabnya sebagai warga negara untuk menjadi agen-agen pemersatu bangsa. 

“P/KB harus bersatu dan menjadi yang terdepan dalam menangkal segala isu, kegiatan atau tindakan dari kelompok -kelompok radikal yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Kita harus mengambil contoh dari para rasul yang dengan kuasa roh kudus mereka tidak takut dalam mewartakan berita kebenaran,” pungkas Liow yang juga adalah anggota DPD – RI utusan Sulut sembari berharap  pria kaum bapa  dapar tampil terdepan sebagai pemersatu bangsa .dan menjadi contoh dan tauladan bagi masyarakat serta keluarga. (ren)

×
Berita Terbaru Update