Kepala UPTB Minut Satyagraha Saruan |
Komentar.co.id Minut - Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Propinsi Sulut melalui Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) Minahasa Utara terus melakukan upaya meningkatkan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui Pajak kendaraan bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, maupun denda Pajak Kendaraan Bermotor serta pendapatan dari Pajak Air Permukaan.
Kepada wartawan Selasa (23/5-2017), kepala UPTB Minut Satyagraha Saruan mengatakan, sebagai penanggung jawab mengelolah PAD di Kabupaten Minahasa Utara pihaknya mendapatkan target sebesar Rp. 52.519.080.280 milyar untuk direalisasikan pada tahun 2017.
Menurutnya, untuk mencapai sasaran target tersebut salah satu upaya yang dilakukan tim UPTB Minut yakni aktif berkoordinasi dengan Pemerintah setempat maupun pihak Kepolisisan dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya membayar pajak yang tidak hanya menjadi kewajiban namun merupakan hak setiap warga Negara dalam ikut berpartisipasi serta berperan terhadap pembiayaan negara maupun daerah dalam melaksanakan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat.
“ Dari hasil evaluasi hingga 22 Mei, kami justrun over target. Sebab dari target yang ada, UPTB Minut telah merealisasikan penerimaan pajak sebesar Rp. 23.271.473.256 milyar atau besar 44,31 persen.” ungkap Saruan.
Sementara dari data yang ada, untuk pajak kendaraan bermotor, dari target yang ada yakni Rp. 23.898.363.060 milyar realisasi sebesar Rp. 10.757.263.750 milyar atau 45.01 persen. Sementara Bea Balik Kendaraan Bermotor target sebesar Rp. 29.005.727.200 milyar realisasi sebesar Rp. 12.242.022.600 milyar atau 43.71 persen. Demikian pun denda pajak kendaraan bermotor dengan target sebesar Rp. 600.000.000 realisasi yang dicapai Rp. 264.092.900 atau 44.02 persen.
Ditambahkannya berkaca dari evaluasi capaian sebesar 44.12 persen hingga bulan Mei, pihaknya optimis bisa merealisasikan target tersebut.
“ Bulan Mei suda 44.02 persen, mudah-mudahan awal Juni kami sudah bisa mencapai 50 persen dari target yang ada, “ pungkas pria asal Desa Kumelembuai Minsel ini optimis. (stem)