Notification

×

Iklan

Iklan

Gubernur Minta Kurangi Produksi Cap Tikus, Ini Alasanya...

Rabu, 24 Mei 2017 | 01:09 WIB Last Updated 2017-05-23T17:09:42Z
Sambutan Gubernur Olly Dondokambey SE di HUT Ke-10 Kabupaten Minahasa Tenggara
Komentar.co.id - Dilematis, ketika pemerintah harus membatasi produksi Minuman Keras (Miras) jenis Cap Tikus yang merupakan sumber mata pencaharian petani aren di Provinsi Sulawesi Utara.

Namun saat ini, salah satu solusi pun ditawarkan pemerintah. Pasalnya pabrik wine akan segera dibuka. "Izin pembuatan wine sudah keluar, tak lama lagi akan diproduksi," ungkap Gubernur Olly Dondokambey SE saat membawakan kata sambutan di HUT ke 10 Kabupaten Mitra Selasa (23/05/2017).

"Nantinya produk wine asal Sulut akan diprioritaskan jual ke luar daerah dan ekspor ke luar negeri," tambah politisi PDI-Perjuangan itu.

Menurutnya, jika pabrik wine sudah mulai beropersi masyarakat petani tidak lagi memprodiksi minuman keras Cap Tikus. "Lebih baik dibuat gula aren atau gula merah yang akan menjadi bahan baku wine, yang harga beli pabrik akan tetap menguntungkan para petani", terang suami tercinta Ny Ir Rita Dondokambey-Tamuntuan itu. "Nantinya gula merah itu akan difermentasi di pabrik menjadi wine," sambungnya lagi.
Apalagi kata Gubernur saat ini permintaan gula merah juga datang dari Philipina. 

"Sudah ada permintaan gula merah sebanyak satu kontainer yang akan dikirim ke Philipina dengan kapal Ro-Ro (Roll Out-Roll On,red). Jadi ini menguntungkan para petani enau, tanpa memproduksi cap tikus," tutup Gubernur.

Sementara pengamat Hukum Ronny Maramis SH menilai terobosan ini akan menekan efek negatif dari dampak Miras Cap Tikus. "Namun di satu sisi memberikan solusi positif bagi petani enau di daerah ini," nilai dosen di Fakultas Hukum Unsrat ini. (tim)



×
Berita Terbaru Update