Notification

×

Iklan

Iklan

BUPATI TETTY AJAK SELURUH KOMPONEN MASYARAKAT MINSEL TANGKAL KELOMPOK INTOLERAN PEMECAH BELAH BANGSA

Kamis, 25 Mei 2017 | 23:40 WIB Last Updated 2017-05-25T15:40:47Z
Bupati Kabupaten Minahasa Selatan Christiany Eugenia Paruntu, SE (foto ist)
Komentar.co.id Amurang - Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Paruntu, SE menghadiri pembekalan Kepemimpinan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah hasil pilkada serentak 2015 di kantor Badan Pembanguna Sumber Daya manusia (BPSDM), Kementerian Dalam Negeri Jakarta Senin (22/5-2017).

Salah satu hal menjadi perhatian khusus  dalam pembekalan yang dihadiri ratusan kepala daerah tersebut  adalah menekankan pentingnya bangsa ini untuk menentukan sikap siapa lawan dan siapa kawan. Itu juga tertuang dalam pesan Kepala Negara ketika meminta Kapolri dan Panglima TNI ‘menggebuk’ pihak yang merongrong Pancasila serta NKRI. 

Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo  menegaskan TNI/Polri dan elemen masyarakat lainnya harus tampil terdepan menjaga persatuan dan kesatuan NKRI

“Sikat kalau perlu! Ada ormas yang jelas akan mengambil pemerintahan dengan cara apa pun. Ingin mengganti Pancasila,” tegas Tjahjo Kumolo.

Kumolo menambahkan, Presiden ambil sikap 'gebuk' dengan pengertian harus berani ambil sikap, siapa kawan siapa lawan. Terhadap perorangan, golongan, organisasi masyarakat, kelompok yang ingin mengganti Pancasila, merobek-robek kebinekaan.

Lanjut Mendagri, banyak kelompok atau golongan tertentu yang mulai merencanakan upaya mengganti ideologi bangsa serta merusak keutuhan Indoneisa. Menurut dia, untuk urusan kenegaraan Indonesia sudah ‘final’ yakni Pancasila, UUD 45, NKRI serta Bhineka Tunggal Ika. 

Dalam kehidupan berbangsa di daerah, Mendagri juga berpesan kepada kepala daerah terpilih hasil Pilkada Serentak yang baru tengah mengikuti proses pendidikan dan pelatihan ini untuk mencermati keberadaan ormas atau sekelompok orang yang ‘teriak’ anti-Pancasila.

Sementar itu Bupati Christiany Eugenia Paruntu, SE  mengajak seluruh komponen masyarakat Minahasa Selatan agar bersama-sama menjaga dan terus mengawasi  daerah ini dari kelompok intoleran dan radikal serta melaporkan ke aparat kepolisian bilamana ditemukan gerakan-gerakan yang mencurigakan.

“Jangan sampai Minsel dirusak oleh sekelompok orang yang mau merongrong Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI. Siapapun itu Pemerintah bersama masyarakat bersama-sama “menggebuk”  kelompok tersebut agar kehidupan yang penuh toleransi serta kedamaian yang telah terjalin dengan baik di kabupaten Minsel terus terjaga,” tegas Bupati  Tetty sapaan akrabnya melalui Kabag Humas dan Protokoler Hendri Palit. (ren)

×
Berita Terbaru Update