Notification

×

Iklan

Iklan

Wagub Kandouw : Jangan Lengah, Potensi Mengarah Perpecahan Tinggi

Kamis, 13 April 2017 | 22:11 WIB Last Updated 2017-04-14T23:22:31Z


Komentar.co.id - Sekarang ini banyak ancaman yang menginginkan NKRI bubar, bagian timur memang mempunyai dinamika  dengan potensi konflik yang luar biasa, namun puji syukur tidak sampai masuk di Sulawesi Utara. Demikian disampaikan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Utara Drs Steven O E Kandouw dalam sambutannya pada Sarasehan Bela Negara Untuk Kerukunan Bangsa, di Ruangan C J Rantung Kantor Gubernur Sulawesi Utara, Kamis (13/04/2017).

Dirinya tak menampik, cepatnya perkembangan zaman saat ini dengan arus modernisasi dapat menjadi ancaman jika kita tidak siap menangkalnya. Diakui, sekarang ini ada peningkatan kunjungan wisatawan sampai 2000 persen di Sulut. Ini merupakan keuntungan sekaligus juga merupakan ancaman. Diantaranya Penyalahgunaan Narkoba dan obat-obat terlarang yang harus kita antisipasi bisa masuk didaerah ini karean berdampak pada rusaknya generasi muda yang akan menjadi penerus bela begara bangsa ini.”Dengan 2,8 juta jiwa harus harus siap dari ancaman. “Mau tidak mau, kita harus menumbuhkan rasa bela negara”, tegasnya.

Menurutnya, kita tidak boleh lengah. Potensi-potensi yang mengarah perpecahan kerukunan ini sebenarnya tinggi. Untuk itu harus kita lawan, pertahanan kita harus kuat dan harus mendrive bela negara ini, semua elemen harus dilibatkan”, ujar Kandouw sembari mengingatkan Pemerintah Daerah  dan Masyarakat harus Menjadi Pelopor Lokomotif dalam Bela Negara.

Senada, Mayjen TNI Hartind Asrin, SE, M.I.Kom  mengatakan, Sulut memiliki kerjasama yang baik antar Pemerintah, TNI-Polri, LSM dan Masyarakat, terlebih dalam hal menjaga keamanan Daerah. Karena "barometer miniatur bangsa Indonesia  berada di Sulawesi Utara”, ungkap pemateri dari Kaban Diklat Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI ini.

Sementara Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito menyebutkan Bela Negara ini akan muncul disaat kita mempunyai wawasan tentang Kebangsaan. Warsito mengingatkan sinergitas TNI dengan Rakyat dalam mempertahankan kerukunan bangsa dari ancaman yang datang dari luar maupun dari dalam. “Sulawesi Utara yang mempunyai slogan Torang Samua Ciptaan Tuhan kiranya kerukunan serta toleransi antar umat beragama tetap selalu di jaga”, harapnya.

Sebelumnya melalui Kepala Badan Kesatuan Dan Politik (Kesbangpol) Sulut, Steven Liow S Sos telah menyampaikan laporan kegiatan dimaksud. Kegiatan ini turut diharidi para pejabat esalon II lingkup pemprov Sulut, Tokoh Agama unsur LSM serta oraganisasi adat. (ven)


×
Berita Terbaru Update