Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah Provinsi Sulawesi Utara Sulut (DP3A)) Ir Meike Pangkong MSi melalui Kepala Bidang Perlindungan Hak Perempuan Vonny Pangalila mengatakan, kegiatan ini untuk memberikan motivasi sekaligus mendorong bagi para Lansia yang masih produktif.
"Ini untuk memotivasi para lanjut usia, apalagi yang masih produktif lewat pembuatan kerajinan tangan seperti produk tas, aksesoris serta pembuatan kue. Mereka diberdayakan", ungkap Pangalila.
Menurutnya, Lansia yang dikategorikan Muda, Dewasa dan Paripurna ini ternyata masih produktif. Ada beberapa kelompok yang selama ini berkarya lewat kerajinan tangan yang dapat dijual.
"Tadi ada beberapa peserta yang membawa hasil kerajinan. Di usia lanjut namun ternyata mereka (Lansia,red) kreatif dan menghasilkan. Minimal untuk pemenuhan kebutuhan Lansia itu sendiri", ujar Pangalila sembari menyebutkan saat ini DP3A telah mengusulkan agar tahun anggaran 2018 akan ada pelatihan bagi lansia potensial/priduktif terutama kelompok-kelompok pengrajin yang beranggotakan Lansia dengan memberikan bantuan alat-alat dan bahan sehingga dapat berkarya disektor ekonomi.
Diketahui kegiatan ini menghadirkan pemateri Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Sulut Ir Meike Pangkong MSi, Kepala Dinas Sosial Sulut Dr Grace Punuh dan dari BKKBN Dra Getreida Sumampouw dengan para peserta dari Kota Manado, Kabupaten Minahaasa, Kota Bitung, Kabupaten Minut dan Kota Tomohon. (ven)
