Notification

×

Iklan

Iklan

BBPJN WILAYAH VI SIAGAKAN PENILIK JALAN UNTUK ANTISIPASI RUAS JALAN YANG MEMILIKI POTENSI RAWAN LONGSOR

Sabtu, 11 Maret 2017 | 07:08 WIB Last Updated 2017-03-14T23:09:11Z
Kepala BBPJN Wilayah VI Atyanto Busono Saat Mendampingi Dirjen Bina marga Arie Setiadi Moerwanto Saat Meninjau Jalan Tomo Sabtu (11/3-2017) (foto ist)
Komentar.co.id Nasional - Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BHBPJN) Wilayah VI Ir.Atyanto Busono, MT menyatakan siap menyiagakan para penilik jalan khususnya untuk ruas-ruas yang rawan longsor. Longsor di Cijelag, Kampung Cireki, Kecamatan Tomo, Sumedang terjadi pada Minggu (6/3). Atyanto menyebutkan, usai kejadian BBPJN VII langsung melakukan penanganan darurat di lapangan. Berkat kerja keras Ditjen Bina Marga dibantu Pemerintah Daerah, dalam 24 jam, ruas jalan tersebut dapat difungsikan kembali, dan keesokan harinya dapat difungsikan untuk dua lajur 

Hal tersebut terkit instruksi Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga, Arie Setiadi Moerwanto saat meninjau  jalan Tomo pada Sabtu (11/3-2017) yang berharap agar meningkatkan peran penilik jalan dalam rangka mencegah longsor di Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. 

“Penanganan darurat dilakukan dengan penimbunan kembali badan jalan menggunakan timbunan pilihan agar lalu lintas tidak terputus,” ungkap Busono.

Dia melanjutkan, pekerjaan penunjang dilakukan melalui pengendalian aliran air permukaan dan pemasangan bronjong di bagian hilir longsoran untuk meminimalkan risiko longsoran susulan. 

Menurut mantan Kepala BPJN Wilayah XV Manado-Gorontalo ini,  Dirjen Bina Marga juga menginstruksikan agar penanganan darurat segera disusulkan penanganan permanen, mengingat sebentar lagi juga akan ada akumulasi kendaran saat mudik Lebaran.

“BBPJN VI menargetkan penanganan permanen akan rampung dalam 3,5 bulan kedepan dengan besaran alokasi dana senilai Rp9,5 miliar,” terang pria yang dikenal akrab dengan wartawan ini.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga, Arie Setiadi Moerwanto didampingi Kepala BBPJN VI Ir. Atyanto Busono, MT  juga meninjau lokasi pembangunan jalan lingkar Jatigede di Sumedang.

Menurutnya, jalan tersebut penting untuk segera diselesaikan guna mengoptimalkan tampungan air pada Waduk Jatigede. Bila storage dapat dimaksimalkan, antara lain maka akan berdampak terhadap besaran tenaga listrik yang dihasilkan.

“Mudah-mudahan sebelum musim hujan tahun depan, sudah bisa dimulai. Kami untuk tahun 2018 sudah ada alokasi dananya, namun saya harus carikan dana tahun ini juga agar bisa segera dimulai,” ucap Arie 

Disisi lain Atyanto Busono  menuturkan, terkait pembangunan jalan lingkar Jatigede, Detail Engineering Desain (DED) yang sudah ada dan pembebasan tanahnya juga sudah dilakukan oleh Ditjen Sumber Daya Air. Konstruksi jalan sepanjang 22 Km tersebut akan membutuhkan dana sebesar Rp350 miliar. (stem/tim)

×
Berita Terbaru Update