Komentar.co.id - Kunjungan kerja (Kunker) perdana dari Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut)
diawal tahun 2017 ke lokasi pemukiman transmigrasi Balukut Desa Motongkad
Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Senin (23/01/20174) meninggalkan kisah
memprihatinkan, daerah transmigrasi yang
dihuni 56 kepala keluarga (KK) hanya memiliki satu akses jalan masuk yang
tergolong 'ekstrem'. Jalan sepanjang
kurang lebih 3 kilo meter dari
perkampungan warga ini harus ditempuh
dengan kendaraan khusus atau dengan berjalan kaki, ditambah lagi kebutuhan akan
penerangan harus diakali warga transmigran dengan menggunakan lampu botol
(bahan bakar minyak kelapa,red).
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Tenaga
Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Utara, Ir Erny B Tumundo M Si saat
ditemui sejumlah wartawan diruang kerjanya, Selasa (24/01/2017).
Dikatakannya, masyarakat transmigrasi sudah
menempati pemukiman hampir sebulan, dan rata-rata masih keluarga baru. "Mereka
sudah 3 minggu menempati pemukiman itu dan rata-rata masih rumah tangga muda,
dimana untuk rumah tinggal terlihat sudah baik dan airpun lancar”, terang
Tumundo.
Lanjut dikatakannya, untuk sarana dan
prasarana pendidikan membutuhkan tambahan tenaga pendidik, dan pemprov Sulut
akan menyediakan tenaga bantu pendidik yang akang dikontrak selama satu tahun. “kebutuhan
tenaga pendidik mendesak, karena sekolah yang jaraknya jauh maka lewat
Disnakertrans pemprov Sulut akan menyiapkan tenaga bantu pendidik dua orang
yang akan bertugas selama satu tahun.
Sementara biaya hidup 56 KK tersebut akan ditanggulangi Pemprov Sulut melalui
dana dekonsentrasi”, ucap Tumundo sembari menyebutkan dari data dilapangan
ditemui sebanyak 51 KK berasal dari Kabupaten Boltim dan 5 KK berasal dari
Jakarta.
Menurut mantan Kepala BP3A Sulut itu Kunker
yang turut dihadiri Wakil Bupati Boltim
(Rusdi Gumalangit) dan Kepala Disnakertrans dan ESDM Boltim (Irwan Kyai Demak)
langsung memberikan solusi terhadap persoalan yang ada di permukiman tersebut. “Pembangunan
jalan dan sarana penerangan (listrik) yang rencananya akan menggunakan solar
cell akan segera dibangun oleh Pemda Boltim”, Pungkasnya. (ven)