 |
| Mickel Rantung |
KOMENTAR.CO.ID AMURANG - PAMI Perjuangan Minsel yang diketuai Mickel A Rantung kepada media ini mengatakan, saat ini pihaknya sementara mengumpulkan bukti akurat untuk melaporkan TT oknum Kepsek SMK N 1 Sinonsayang.
Pasalnya oknum kepsek tersebut diduga sudah merugikan pihak siswa terkait penggunaan dana Bantuan Operasional Siswa (BOS).
Sebagai contoh menurut Rantung, dana BOS Triwulan satu dan triwulan dua tahun 2016 serta dana beasiswa diduga dipotong sebasar RP 100.000- 200.000 /penerima dari total 180 siswa.
Parahnya lagi menurutnya, untuk siswa pindahan dari sekolah lain diharuskan membayar 1,2 Juta persiswa.
Parahnya lagi menurutnya, untuk siswa pindahan dari sekolah lain diharuskan membayar 1,2 Juta persiswa.
Terkait masalah tersebut lanjut Rantung, PAMI Perjuangan Minsel mengambil kesimpulan untuk melakukan pengumpulan bukti akurat untuk mempolisikan oknum Kepsek SMK N I Sinonsayang.
"Saat ini kami terus melakukan pencarian bukti akurat mengenai dugaan penyimpangan yang dilakukan oleh oknum Kepsek tersebut, karena hal ini jelas-jelas sudah merusak citra sekolah, bahkan citra pendidikan yang ada di KabupatenMinsel. Sebab dikala Pemerintah pusat berjuang untuk membantu para siswa, tapi dilain pihak ada oknum yang diduga memanfaatkan bantuan didunia pendidikan ini untuk kepentingan pribadi.” kata Rantung.
Lagi Rantung mengatakan, pihaknya akan terus menelusuri dugaan penyimpangan yang dilakukan oknum yang tidak bertanggung jawab ini, apalagi sampai merugikan siswa dengan melakukan dugaan penyimpangan dana BOS.
Sementara itu Kepsek SMK N 1 Sinonsayang TT saat dikonfirmasikan melalui telepon seluler meski sedang aktif tapi tidak menjawabnya. (ren)
