KOMENTAR.CO.ID MANADO - Christiany Eugenia Paruntu, SE, di dampingi Kadis Kehutanan, Frets Tilaar MSI, Kepala BNPB Drs. Hendry Komaling. Kabag Humas Franky Mamangkey SIP, beserta Kapolres Minsel AKBP Arya Perdana SIK.SH.MH, menghadiri undangan Rapat Kordinasi di Mapolda Sulut Kamis (25/8-2016) di ruang Tribrata Polda Sulut.
kehadiran Bupati Minsel sehubungan dengan Video Teleconference langsung oleh Kepala Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian terkait “Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan di Indonesia.
“Kebakaran hutan merupakan salah satu pekerjaan rumah bagi Negara Republik Indonesia karena setiap tahun hutan-hutan Indonesia mengalami kebakaran yang banyak menimbulkan kerugian. Akibat dari kebakaran tersebut, banyak satwa-satwa kehilangan habitatnya bahkan asap yang ditimbulkan dari kebakaran hutan tersebut juga dapat menyebabkan polusi udara. “ujar Kapoolri.
Selain itu dalam rangka membahas tentang penanganan kebakaran hutan dan lahan, Kapolri bersama dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan DR Dr. Siti Nurbaya Bakar, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Kepala BNPB Pusat dan Kepala BMKG Pusat, beserta para perwira Mabes Polri melakukan rakor dengan seluruh jajaran, dan seluruh Kapolda di Indonesia termasuk Kapolda Sulut Drs Irend, Marpaung, SH.
Sementara itu Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Paruntu mengungkapkan, Minahasa Selatan pernah mengalami bencana kebakaran hutan yang menimbulkan banyak kerugian di kalangan petani pemilik lahan. Untuk itu Bupati berharap upaya penanggulangan kebakaran hutan ini tentunya harus sejalan dengan upaya pencegahan sebagaimana di katakan Kapolda Sulut Drs.IRJEN Pol, Wilmar Marpaung SH.
“Tentunya ada beragam cara yang bisa dilakukan dalam rangka mencegah kebakaran hutan, khususnya yang disebabkan oleh ulah manusia itu sendiri. Upaya pencegahan kebakaran hutan harus menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama. Apalagi saat ini cuaca musim kemarau berkepanjangan, saya menghimbau masyarakat Minahasa Selatan tidak membuang puntung rokok dengan sembarangan atau membakar rumput kering tanpa adanya pengawasan. “ pungkas Paruntu. (ren)
kehadiran Bupati Minsel sehubungan dengan Video Teleconference langsung oleh Kepala Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian terkait “Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan di Indonesia.
“Kebakaran hutan merupakan salah satu pekerjaan rumah bagi Negara Republik Indonesia karena setiap tahun hutan-hutan Indonesia mengalami kebakaran yang banyak menimbulkan kerugian. Akibat dari kebakaran tersebut, banyak satwa-satwa kehilangan habitatnya bahkan asap yang ditimbulkan dari kebakaran hutan tersebut juga dapat menyebabkan polusi udara. “ujar Kapoolri.
Selain itu dalam rangka membahas tentang penanganan kebakaran hutan dan lahan, Kapolri bersama dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan DR Dr. Siti Nurbaya Bakar, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Kepala BNPB Pusat dan Kepala BMKG Pusat, beserta para perwira Mabes Polri melakukan rakor dengan seluruh jajaran, dan seluruh Kapolda di Indonesia termasuk Kapolda Sulut Drs Irend, Marpaung, SH.
Sementara itu Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Paruntu mengungkapkan, Minahasa Selatan pernah mengalami bencana kebakaran hutan yang menimbulkan banyak kerugian di kalangan petani pemilik lahan. Untuk itu Bupati berharap upaya penanggulangan kebakaran hutan ini tentunya harus sejalan dengan upaya pencegahan sebagaimana di katakan Kapolda Sulut Drs.IRJEN Pol, Wilmar Marpaung SH.
“Tentunya ada beragam cara yang bisa dilakukan dalam rangka mencegah kebakaran hutan, khususnya yang disebabkan oleh ulah manusia itu sendiri. Upaya pencegahan kebakaran hutan harus menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama. Apalagi saat ini cuaca musim kemarau berkepanjangan, saya menghimbau masyarakat Minahasa Selatan tidak membuang puntung rokok dengan sembarangan atau membakar rumput kering tanpa adanya pengawasan. “ pungkas Paruntu. (ren)