Rapat Pansus Zonasi DPRD Sulut bersama Tim Pokja (Selasa 26/7) |
KOMENTAR.CO
ID – Program Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut untuk mempromosikan potensi
wisata di daerah ini ke tingkat internasional mendapat sambutan luar biasa dari
negara-negara luar, terutama Tiongkok dengan ribuan turisnya yang membanjiri
tanah Toar Lumimuut. Namun sayangnya program hebat dari OD-SK tersebut tidak
ditunjang instansi terkait yakni Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sulut.
Hal tersebut
terungkap saat rapat Pansus Zonasi DPRD Sulut bersama tim Pokja yang digelar Selasa (26/7) siang.
Anggota
Pansus yang juga Ketua Komisi I DPRD Sulut Novie Mewengkang menyorot Kepala
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulut Happy Korah yang dinilai tidak siap dengan
kedatangan wisatawan luar negeri terutama dari Tiongkok. “Kita mendatangkan
turis dari Cina, ternyata tour guide kita hanya 4 orang. Berarti kita tidak
siap, ini persoalan. Mestinya disiapkan dulu baru kita kita datangkan mereka.”
sembur Mewengkan.
Hal senada
diungkapkan anggota komisi III H. Ayub Ali yang menyayangkan adanya miss
komunikasi yang terjadi antara Badan
Pengelola Taman Nasional Bunaken dengan
turis Tiongkok yang hendak menikmati pesona taman laut tersebut.
Menurutnya insiden pengusiran tersebut
tersebut bisa berdampak buruk bagi dunia pariwisata Sulut kedepan. “Tidak
diijinkannya para turis turun dari perahu sebelum membayar retribusi sebesar
150 ribu rupiah menyebabkan100 turis asing tersebut terapung-apung. Ini sangat
memalukan bagi pariwisata Sulut. Kejadian ini seharusnya tidak boleh terjadi. “sesalnya. (stem)