Anggota DPRD Sulut Jeany Mumek |
KOMENTAR.CO.ID MANADO - Maraknya aksi pemerkosaan disertai kekerasan yang terjadi akhir-akhir ini mendapat sorotan legislator Sulut Jeany Mumek. Politisi PDI Perjuangan ini menilai pemerintah kurang serius dalam mengambil tindakan, terlebih pemberlakuan hukuman kebiri yang harusnya diberlakukan bagi pelaku pemerkosaan namun saat ini belum ada tindakan nyata.
“Mestinya itu ada realisasi, apalagi yang namanya hukum. Jangan hanya sebatas lips service saja. Sebab bilamana tidak ada tindakan nyata dan tegas dari pemerintah, kasus seperti itu dikhawatirkan akan terus terjadi. “ ujar Mumek.
Sebagai legislator yang mewakili kaum perempuan dirinya berharap pemerintah segera memberlakukan hukuman kebiri agar bisa menimbulkan efek jera bagi para calon pelaku yang coba-coba melakukan tindakan tersebut. “ Pemerintah jangan hanya ngomong doang, kasihan kan kaum perempuan selalu menjadi objek kekerasan sexual. Apalagi orang tua yang memiliki anak maupun saudara perempuan, tentu merasa sangat khawatir dan was-was bila kejadian ini terus berulang.” bebernya.
Baginya hukuman yang maksimal dan adil perlu diberlakukan untuk menunjukkan kehadiran negara dari kejahatan-kejahatan moral seperti itu.” Negara harus hadir dengan kuat jika ingin melindungi seluruh tumpah darah Indonesia dimana kaum perempuan termasuk di dalamnya.” pungkasnya. (stem)