Notification

×

Iklan

Iklan

MOKODONGAN : KOMPLEKSITAS BAHAYA NARKOBA DAN HIV/AIDS ANCAM TATANAN KEHIDUPAN MASYARAKAT SULUT

Selasa, 26 Juli 2016 | 16:51 WIB Last Updated 2016-07-31T17:12:06Z
KOMENTAR.CO.ID - Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulut Ir Siswa R Mokodongan menyatakan, penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan bahan berbahaya lainnya (Narkoba) serta masalah HIV/AIDS dengan berbagai implikasi dan dampak negatifnya telah menjadi masalah internasional, nasional, bahkan telah menembus tatanan kehidupan masyarakat lokal di daerah termasuk Sulut. 

Pernyataan Sekprov tersebut disampaikan langsung melalui Kepala Biro (Karo) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Provinsi Sulawesi Utara dr Bahagia Mokoagouw pada pembukaan kegiatan koordinasi dan konsultasi masalah penyalahgunaan narkoba dan HIV/AIDS di ruang Mapaluse, selasa (26/07). Menurut Mokodongan, Kompleksitas permasalahan ini telah menjadi ancaman terhadap tatanan kehidupan masyarakat, bangsa dan negara serta dapat melemahkan ketahanan nasional yang dapat menghambat jalannya pembangunan, Katanya. 

Kecenderungan penyalahgunaan narkoba dan HIV/AIDS memiliki daya adiksi (ketagihan) yang sangat berat, juga daya toleran (penyesuaian) dan habitual (kebiasaan) yang sangat tinggi. Ketiga sifat itulah yang menyebabkan pemakai narkona tidak bisa lepas dari cengkeramannya. Disisi lain, dampak negatif yang ditimbulkan sangat besar, baik di bidang ekonomi, sosial budaya maupun kesehatan. Untuk itu diperlukan upaya pencegahan dalam penanggulangan narkoba dan HIV/AIDS, karena bukan hanya menjadi tanggungjawab pemerintah saja, tetapi merupakan tanggungjawab kita bersama segenap lapisan masyarakat, keluarga, LSM, perguruan tinggi, dan lembaga-lembaga lainnya, disamping layanan pengobatan dan perawatan, terangnya. 

Lebih lanjut Mokodongan menuturkan saat ini konsumsi narkoba cenderung menjadi gaya hidup pada sebagian orang terutama generasi muda, jelasnya. Karena itu menjadi harapan, melalui momentum ini dapat menjadi salah satu solusi alternatif dalam upaya pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan narkoba serta masalah HIV/AIDS, dengan senantiasa mengedepankan aspek kemanusiaan, supremasi hukum, nilai-nilai moral, etika dan agama, tandas Mokodongan seperti di tuturkan Mokoagouw. 

Sementara Kepala Bagian  fasilitasi Sosial dan Keagamaan Olga Saisab SSos menyebutkan, maksud dari kegiatan itu, untuk mengadakan evaluasi sejauh mana strategi penanggulangan narkoba dan HIV/ADIS di implementasikan kepada masyarakat, serta mengadakan sosialisasi kepada lembaga pemerintah dan LSM yang terkait tentang kinerja dan persoalan yang dihadapi serta langkah solusinya, sedangkan Narasumber, Kepala BNN Provinsi Sulut Kombes Pol. Drs Sumirat Dwiyanto MSi, Sekretaris KPA Sulut dr MSJ Tangel Kairupan serta Karo Kesra sendiri. Pesertanya dari SKPD terkait serta LSM peduli narkoba dan HIV/AIDS, tambah Saisab. (***/HPS)


×
Berita Terbaru Update