KOMENTAR.CO.ID MANADO – Kondisi jembatan yang ada di Tompaso Baru yang beberapa waktu lalu terputus akibat bencana alam mulai dikeluhkan sejumlah masyarakat. Meski saat ini telah dibuat jembatan darurat, namun masyarakat berharap pemerintah dapat segera memperbaikinya mengingat jembatan tersebut merupakan akses penting yang menjadi sarana penghubung bagi masyarakat .
Terlebih jembatan tersebut merupakan jalur perekonomian bagi para petani yang ada di Modoinding untuk memasarkan hasil pertaniannya. Mereka minta peran wakil rakyat khususnya DPRD Sulut untuk memperjuangkan anggaran melalui instansi terkait, agar pembangunan kembali jembatan tersebut cepat terealiasai. “ Setahu saya ada empat orang anggota DPRD Sulut dapil Minsel yang duduk di komisi 3 yang membidangi pembangunan. So talalu le kalu dorang nda bisa perjuangkan anggaran perbaikan jembatan.” ujar Jufry Lolowang warga Tompaso Baru.
Menanggapi hal tersebut, personil komisi 3 DPRD Sulut Boy Tumiwa yang merupakan salah satu legislator Sulut dari Dapil Minsel-Mitra mengungkapkan, saat ini anggaran perbaikan jembatan tersebut telah diusulkan untuk dianggarakan melalui dinas terkait. Namun usulan tersebut kemungkinan akan dianggarkan lewat APBD induk Provinsi. “Saya telah minta ke dinas terkait kalau boleh untuk sementara dibangun jembatan bailey jangan seperti yang ada sekarang, supaya dari segi keamanan bisa terjamin. Untuk anggaran perbaikannya yang pasti kami di DPRD akan memperjuangkannya, namun kemungkinannya nanti di APBD induk. Sebab kalau di APBD perubahan, anggarannya terbatas. Namun yang pasti kami akan terus kawal hal ini.” tegasnya.
Seperti diketahui dari enam anggota DPRD Sulut yang berasal dari Dapil Minsel, 4 orang diantaranya duduk di di komisi 3 yakni Edyson Masengi (Golkar), Boy Tumiwa (PDIP), Judy Moniaga(Gerindra) dan Felly Runtuwene (Nasdem). Sedangkan 2 personil lainnya yakni Decky palinggi (Golkar) dan Billy Lombok (Demokrat) masing-masing ditempatkan di komisi 1 dan 2. (stem)
Terlebih jembatan tersebut merupakan jalur perekonomian bagi para petani yang ada di Modoinding untuk memasarkan hasil pertaniannya. Mereka minta peran wakil rakyat khususnya DPRD Sulut untuk memperjuangkan anggaran melalui instansi terkait, agar pembangunan kembali jembatan tersebut cepat terealiasai. “ Setahu saya ada empat orang anggota DPRD Sulut dapil Minsel yang duduk di komisi 3 yang membidangi pembangunan. So talalu le kalu dorang nda bisa perjuangkan anggaran perbaikan jembatan.” ujar Jufry Lolowang warga Tompaso Baru.
Menanggapi hal tersebut, personil komisi 3 DPRD Sulut Boy Tumiwa yang merupakan salah satu legislator Sulut dari Dapil Minsel-Mitra mengungkapkan, saat ini anggaran perbaikan jembatan tersebut telah diusulkan untuk dianggarakan melalui dinas terkait. Namun usulan tersebut kemungkinan akan dianggarkan lewat APBD induk Provinsi. “Saya telah minta ke dinas terkait kalau boleh untuk sementara dibangun jembatan bailey jangan seperti yang ada sekarang, supaya dari segi keamanan bisa terjamin. Untuk anggaran perbaikannya yang pasti kami di DPRD akan memperjuangkannya, namun kemungkinannya nanti di APBD induk. Sebab kalau di APBD perubahan, anggarannya terbatas. Namun yang pasti kami akan terus kawal hal ini.” tegasnya.
Seperti diketahui dari enam anggota DPRD Sulut yang berasal dari Dapil Minsel, 4 orang diantaranya duduk di di komisi 3 yakni Edyson Masengi (Golkar), Boy Tumiwa (PDIP), Judy Moniaga(Gerindra) dan Felly Runtuwene (Nasdem). Sedangkan 2 personil lainnya yakni Decky palinggi (Golkar) dan Billy Lombok (Demokrat) masing-masing ditempatkan di komisi 1 dan 2. (stem)