KOMENTAR.CO.ID MANADO - Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Utara bekerjasama dengan Sekretariat MPR RI menggelar Cerdas Cermat 4 Pilar (CCP) yang diikuti 13 regu utusan 13 Kabupaten/Kota se/Sulut.
“Cerdas Cermat 4 Pilar jenjang SMA/SMK/MA ini digelar di aula Dinas Pendidikan Sulut selama dua hari, yakni 20-21 Juni 2016.” ucap Kepala Dinas Pendidikan Sulut Asiano Gemmy Kawatu.
Menurutnya ajang CCP tahun ini merupakan metode sosialisasi yang dilakukan oleh MPR RI sebagai implementasi yang terdapat dalam ketentuan UUD 45 melalui kompetisi yang dipadukan dengan materi-materi ketatanegaraan.” Diharapkan dengan kegiatan ini dapat memberikan pemahaman bagi peserta terhadap nilai-nilai luhur bangsa yang kemudian terimplementasi dalam kehidupan sehari-hari di sekolah.” harap Kawatu
Sementara itu lanjut Kawatu, lomba CCP tahun ini diikuti 13 sekolah yang telah melalui proses seleksi di tingkat kabupaten/kota. “Dari 15 kabupaten/kota yang ada di Sulut, dua kabupaten tidak ikut yakni Kabupaten Minahasa Utara dan Sangihe. Untuk mekanisme lomba, dari 13 regu peserta ini akan dijaring 9 besar, kemudian diseleksi lagi menjadi 6 besar yang akan masuk tahap semi final.” ujarnya.
Disisi lain, untuk tim seleksi guna menjaring 9 besar Kawatu mengungkapkan , panitia mengadirkan tiga orang juri terdiri dari akademisi Perguruan Tinggi, Guru dan pengawas Dikpora. Sementara untuk menjaring 6 besar yang akan maju ke semi final, diseleksi langsung tim Sekretariat Jenderal (Setjen) MPR RI.
Untuk diketahui, dalam ajang CCP tahun ini ada 7 materi yang dilombakan yakni Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika, TAP MPR RI, Penjabaran UUD 45 yang berkaitan dengan lembaga Negara serta wawasan budaya nasional. (stem)
“Cerdas Cermat 4 Pilar jenjang SMA/SMK/MA ini digelar di aula Dinas Pendidikan Sulut selama dua hari, yakni 20-21 Juni 2016.” ucap Kepala Dinas Pendidikan Sulut Asiano Gemmy Kawatu.
Menurutnya ajang CCP tahun ini merupakan metode sosialisasi yang dilakukan oleh MPR RI sebagai implementasi yang terdapat dalam ketentuan UUD 45 melalui kompetisi yang dipadukan dengan materi-materi ketatanegaraan.” Diharapkan dengan kegiatan ini dapat memberikan pemahaman bagi peserta terhadap nilai-nilai luhur bangsa yang kemudian terimplementasi dalam kehidupan sehari-hari di sekolah.” harap Kawatu
Sementara itu lanjut Kawatu, lomba CCP tahun ini diikuti 13 sekolah yang telah melalui proses seleksi di tingkat kabupaten/kota. “Dari 15 kabupaten/kota yang ada di Sulut, dua kabupaten tidak ikut yakni Kabupaten Minahasa Utara dan Sangihe. Untuk mekanisme lomba, dari 13 regu peserta ini akan dijaring 9 besar, kemudian diseleksi lagi menjadi 6 besar yang akan masuk tahap semi final.” ujarnya.
Disisi lain, untuk tim seleksi guna menjaring 9 besar Kawatu mengungkapkan , panitia mengadirkan tiga orang juri terdiri dari akademisi Perguruan Tinggi, Guru dan pengawas Dikpora. Sementara untuk menjaring 6 besar yang akan maju ke semi final, diseleksi langsung tim Sekretariat Jenderal (Setjen) MPR RI.
Untuk diketahui, dalam ajang CCP tahun ini ada 7 materi yang dilombakan yakni Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika, TAP MPR RI, Penjabaran UUD 45 yang berkaitan dengan lembaga Negara serta wawasan budaya nasional. (stem)