Notification

×

Iklan

Iklan

KUMAAT DUKUNG BANK SULUTGO LIRIK SEKTOR RILL TUNJANG BISNIS EKONONOMI KREATIF MASYARAKAT

Selasa, 31 Mei 2016 | 02:09 WIB Last Updated 2016-06-06T12:07:40Z
Teddy Kumaat
KOMENTAR.CO.ID  MANADO – Anggota komisi 2 DPRD Sulut Teddy Kumaat mendorong Direksi Bank SulutGo  untuk masuk dalam pembiayaan sector rill terutama dalam penyaluran dana pinjaman pada sektor ekonomi kreatif di Sulut.

Pernyataan Ketua Fraksi PDIP DPRD Sulut  tersebut sekaligus mendukung  apa yang dikatakan  Dirut Bank SulutGo Johanis Ch Salibana yang berupaya membuat terobosan baru untuk membina para wirausaha  yang bergerak di bidang sektor ekonomi  kreatif  dalam hal penyaluran pinjaman modal.

“ Selama ini dari hasil audit portofolio kredit Bank SulutGo,  90 persen masih merupakan kredit konsumtif. Bank SulutGo harus berani mengambil resiko masuk ke sektor rill, karena bank tersebut adalah milik daerah yang punya visi bukan semata-mata provit, tetapi harus menjadi penggerak ekonomi di Sulut terutama sektor rill. Salah satu bagiannya yakni ekonomi kreatif.” ucap ketua Fraksi PDIP ini.

Lanjut Kumaat  situasi ekonomi yang slow down saat ini terlebih  ada rencana pemerintah melakukan  pengurangan PNS secara besar-besaran, secara otomatis masyarakat  akan  berpikir kreatif untuk menjadi wirausaha yang  tentunya butuh modal usaha. “Hasil penelitian Bank dunia,  ternyata  negara-negara maju di dunia, minimal pengusahanya  atau wiraswasta berjumlah 2.5 persen dari jumlah penduduk. Singapura saat ini telah mencapai angka  7.5 persen. Kita sendiri di Indonesia belum mencapai setengah persen. Untuk menunjang  bertumbuhnya wirausaha di daerah ini adalah perlu adanya  keterlibatan pihak perbankan. “ tambahnya.

Meski demikian menurut Teddy diperlukan keterlibatan pemerintah  dalam hal memberikan pendidikan keterampilan kepada masyarakat, terkait pengetahuan wirausaha,  terlebih bagi  anak-anak muda. “Peran pemerintah untuk memberikan pendidikan dan keterampilan wirausaha  sangat penting untuk melatih masyarakat menguasai sektor rill yang berbasis ekonomi kreatif. Dengan begitu apabila masyarakat sudah memiliki keterampilan sesuai minat dan bakat mereka,  tentunya juga diikuti dengan adanya dukungan modal berupa pinjaman  dari bank. “ tutupnya. (stem)
×
Berita Terbaru Update