Mengawali sambutannya Sumarsono menjelaskan agenda ini sudah dilaksanakan soft launching dengan menetapkan logo forMEA SULUT di boulevarad kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) bersamaan dengan pameran rakyat beberapa waktu lalu. Dimana forum ini bukan forum pemerintah tetapo melibatkan semua unsur diantaranya, sektor swasta, LSM, Akademisi.
" Forum gabungan antar generasi ini bersifat heterogen dimana melibatkan orang-orang yang concern (perhatian,red) pada Sulawesi Utara dalam konteks persaingan global antar negara sebagai Masyarakat Ekonomi Asean," ujar Sumarsono.
Dia juga menambahkan, bahwa tantangan kita sekarang bukan antar daerah, melainkan antar negara, dimana kita bagian dari masyarakat Asean dalam batas-batas kedaulatan negara.
"lewat forum ini dapat menyatukan pandangan, pikiran gagasan, saran dalam menghadapi tantangan antar negara" ucapnya.
Diketahui Launching ForMEA SULUT resmi dibuka Gubernur dengan menetapkan Jefrry Rawis SE sebagi ketua, disaksikan oleh Ketua PKK Sulut Tri Rachayu Sumarsono, Penjabat Bupati Minahasa Utara (Minut) ir Herry Rotinsulu , Pemerintah Pemprov Sulut, SKPD Pemprov, SKPD Minut, pengurus LSM Organisaai Kepemudaan Minut, aktivis GMNI, ratusan pelajar serta undangan lainnya. (ven)
.jpeg)
