Notification

×

Iklan

Iklan

AWAS ! DBD INTAI WARGA, DINKES SULUT HIMBAU MASYARAKAT GALAKAN 3M PLUS

Kamis, 04 Februari 2016 | 23:26 WIB Last Updated 2016-02-04T16:22:02Z
KOMENTAR.CO.ID – MANADO.  Jumlah penderita penyakit demam berdarah di daerah ini  mulai terjadi peningkatan  dengan  bertambahnya jumlah pasien yang dirawat di beberap rumah sakit.

Direktur Utama Rumah Sakit Prof Kandow dr Maxi Rondonuwu saat dikonfirmasi mengakui  awal tahun 2016 ini jumlah pasien yang dirawat  setiap hari bertambah.” Pasien penderita DBD khusus di Rumah Sakit Prof Kandow dari hari ke hari ada peningkatan dan didominasi anak-anak.” jelas Rondonuwu.

Disisi lain instansi terkait yakni Dinas Kesehatan Sulut saat ini terus melakukan upaya untuk mengatasi  bertambahnya kasus penderita demam berdarah. Menurut Kepala Dinas  Kesehatan Sulut dr Jemmy Lampus, pihaknya saat ini terus melakukan koordinasi dengan kabupaten/kota  untuk meningkatkan kewaspadaan  dan pemantauan serta pencegahan di daerah masing-masing. 

“ Sejak bulan Oktober dan November tahun lalu sudah kami ingatkan ke kabupaten/kota melalui surat  edaran  yang nantinya diteruskan ke Puskesmas untuk meningkatkan kewaspadaan  dengan upaya untuk mensosialisasikan  kegiatan-kegiatan pemberantasan sarang nyamuk.” jelas Lampus. 

Dirinya juga menghimbau masyarakat terus menggalakan 3M plus yakni Menguras, Menutup, Mengubur plus berantas Jentik Hindari Gigitan Nyamuk. “Kesadaran masyarakat menjaga  kebersihan lingkungan itu yang paling penting. Program 3Mplus  sebenarnya sudah merakyat, tinggal diingat-ingatkan lagi. Kalau setiap keluarga  tidak ada jentik di rumah, peluang untuk  terjadinya penularan itu kecil.” tutur dokter Jemmy sapaan akrabnya. 

Diakuinya Sulut termasuk daerah endemik  demam berdarah karena  setiap tahun  pasti ada kasus.Namun menurutnya  dalam upaya pencegahan pihaknya tidak  memprioritaskan  kegiatan penyemprotan atau fogging.

” Upaya penyemprotan memang penting, namun hal tersebut hanya membunuh nyamuk dewasa namun tidak mengatasi  jentik. 

Lagipula cairannya menggunakan pestisida yang berbahaya dan  racun  untuk membunuh nyamuk, kalau digunakan sembarangan  setiap saat bisa berdampak tidak baik bagi manusia. 

“ujarnya sambil mengimbau masyarakat bersama-sama mengawasi  lingkungannya terutama bila ditemukan wadah  atau tempat-tempat yang menjadi genangan air untuk segera dibersihkan. (stem)


×
Berita Terbaru Update