Komentar, Sulut - Penjabat
Gubernur Sulut Dr Soni Sumarsono MDM menegaskan kedepan Pusat Layanan Autis
(PLA) yang dikelola oleh Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Sulawesi Utara akan dijadikan
PLA terbesar di Kawasan Timur Indonesia (Intim). Penegasan ini disampaikan pada perayaan Hari Ulang Tahun pertama PLA, Jumat (22/01).
Gubernur
beralasan, karena sarana dan prasaran serta tenaga pendidik yang ada di PLA ini
sudah cukup memadai dengan kebutuhan yang ada, dibandingkan dengan tujuh PLA
yang ada di daerah lainnya.
“Saya
melihat anak-anak yang dididik disini sebenarnya bukan berkebutuhan khusus,
akan tetapi berkemampuan khusus, karena mereka memiliki berbagai kelebihan dan
ketrampilan di bidangnya masing-masing seperti seorang anak tadi pernah menjadi
Juara II nasional lomba nyanyi.” Ujarnya.
Sumarsono
mengungkapkan didirikannya PLA di Sulut setahun yang lalu menjadi kebanggaan
dan syukur tersendiri bagi kita semua, karena tidak saja menjadi bukti
keseriusan pemerintahan daerah dalam penanganan autisme, tetapi memang secara
manfaat benar-benar mampu memberikan input positif dalam upaya membangun bangsa
mengaokomodir, mengakui dan mengurangi jumlah autisme dan yang ada.
Sementara
Kepala Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Sulawesi Utara Asiano G Kawatu SE MSi dalam sambutanya menyampaikan, selain anak-anak yang berasal dari Sulut ada juga yang berasal dari luar daerah seperti Gorontalo
dan Ambon. Sedangkan 21 anak yang sedang ditangani saat ini masih
dalam proses terapi.
Dalam kesempatan tersebut juga, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulut Ibu Dra
Tri Rachayu Sumarsono diangkat menjadi Bunda Anak Berkebutuhan Khusus Provinsi Sulut yang ditandai dengan pemasangan salempang yang
dilakukan langsung oleh anak-anak penyandang autis peserta didik di PLA Sulut. (ven)